Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Solo Tektok ke Puncak Gunung Merbabu 3.142 Mdpl, Sesaat Sebelum Badai Menerjang

16 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 23 Maret 2024   17:35 5964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Trianggulasi Gunung Merbabu di ketinggian 3.142 mdpl (Dokumentasi Pribadi)

Syarat bagi setiap pendaki cuma satu, yaitu wajib naik ojek karena tidak ada biaya simaksi maupun registrasi. Naik ojek sampai ke pos 1 Rp50.000, ke pos ojek Rp30.000, sedangkan sampai batas vegetasi (batas hutan dengan ladang warga) Rp20.000. 

Pengalaman seru pendakian melalui jalur Ganjik-Selo banyak beredar di Youtube video. Ini yang jadi alasan bagi saya untuk mencobanya. Dan yang paling menggembirakan bagi saya, yaitu dibolehkan solo tektok lewat jalur ini. 

Tentunya saya sudah mempersiapkan fisik dengan baik. Secara rutin melakukan aktivitas olahraga; jogging dan renang, terlebih lagi akan mendaki gunung setinggi 3.142 mdpl. Serta membawa carrier dengan logistik yang mencukupi, dan tentunya jas hujan. 

Pengemudi ojek tanpa buang waktu langsung tancap gas melalui jalur evakuasi menuju ke pos 1. Jalur evakuasi sangat bermanfaat ketika terjadi bencana alam, ataupun kecelakaan di gunung karena merupakan jalur turun tercepat.

Perjalanan naik ojek dari basecamp ke pos 1 menempuh waktu sekitar 15 menit. Jika berjalan kaki bisa sekitar 1 jam 30 menit. Lumayan sekali bisa menghemat waktu dan tenaga, walaupun selama dibonceng ojek terasa ngeri-ngeri sedap. 

Pos 1 (Dokumentasi Pribadi)
Pos 1 (Dokumentasi Pribadi)

Pukul 07:00 tepat, tracking dari pos 1 ke summit dimulai. Kabut sudah turun dan gerimis kecil menemani pendakian saya. Dari pos 1 ke pos 2 treknya menanjak. Saya berusaha berjalan sepelan mungkin agar otot-otot kaki tidak kaget, dan bisa beradaptasi terlebih dahulu.

Tiga puluh lima menit kemudian saya sampai di pos 2. Tidak seperti di pos 1, di sini tidak ada shelter. Saya mendapat bonus jalan landai, bisa untuk mengatur nafas dan mengendorkan otot-otot kaki. 

Di trek landai ini saya bisa berjalan agak cepat menuju ke bukit di depan sana. Pos 3 pastinya setelah melewati bukit itu, pikirku.

Singkat cerita, saya sudah sampai di pos 3. Hujan turun semakin deras walaupun dengan butiran air kecil. Saya sudah memakai jas hujan, namun masih ada air yang merembes ke jaket saya. Ternyata setelah saya cek, ada sedikit robek di jas hujan tersebut. Terkoyak ketika saya membetulkan posisi carrier.

Pos 3 merupakan jalur pertemuan antara jalur pendakian via Selo Taman Nasional Gunung Merbabu dan jalur evakuasi Selo-Gancik. Di sini ada sebuah shelter emergency.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun