2. Pertambahan usia: Pada pria usia diatas 40 tahun, kelebihan asupan lemak akan disimpan di bagian perut. Penyebabnya karena metabolisme tubuh mengalami penurunan.
3. Stres: Ketika stres, kadar hormon kortisol meningkat, sehingga menyebabkan tingginya nafsu makan. Biasanya cenderung mengkonsumsi makanan yang manis, tinggi kalori dan tinggi lemak.
4. Malas berolahraga: Olahraga jenis aerobik dengan intensitas sedang, sangat efektif membakar lemak perut. Sedangkan orang yang malas berolahraga, perutnya bisa buncit.
5. Kurang tidur: Penumpukan lemak di perut bisa terjadi kalau anda tidur malamnya kurang.
6. Konsumsi alkohol: Mengkonsumsi alkohol bisa meningkatkan jumlah lemak di perut karena mengandung glukosa, dan meningkatkan kalori yang masuk ke tubuh.
7. Menopause: Beberapa wanita mengalami kenaikan lemak pada perut ketika berada di fase menopause.
8. Postur tubuh yang buruk: Kebiasaan duduk maupun berdiri yang buruk bisa membuat tubuh terlihat gemuk dan perut nampak buncit.
9. Adanya bakteri di usus: Menurut para peneliti, jumlah bakteri Firmicutes lebih banyak terdapat di dalam usus orang gemuk. Bakteri inilah yang memicu kenaikan berat badan dan lemak perut.
Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan
Halodoc.com (18/9/2018) mencatat, lemak di bagian perut terdiri dari dua macam; yaitu lemak subkutan yang berada di bawah kulit (dapat dicubit dan terlihat). Yang kedua adalah lemak viseral yang berada di sekitar organ tubuh (tidak terlihat). Semakin besar lingkar pinggang, akan meningkatkan resiko terkena penyakit kronis, yaitu:
* Penyakit jantung dan stroke
* Diabetes tipe 2