Suasana di puncak Alap-Alap tidak seramai ketika di musim kemarau. Hanya ada beberapa tenda. Di musim hujan, warung di puncak gunung masih tetap buka.
Menurut saya, Gunung Andong akan selalu menjadi daya tarik bagi penghobi naik gunung, terutama kalangan muda. Nanjaknya minimal namun vienya maksimal. Dari puncak Alap-Alap saya bisa melihat puncak dari Gunung Telomoyo, Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau dan Gunung Ungaran.
Sedangkan bagi para pendaki senior dan sudah berpengalaman, mereka memanfaatkan pendakian Gunung Andong sebagai sarana untuk meningkatkan stamina mereka. Mereka bisa naik turun Gunung Andong beberapa kali dalam durasi waktu yang singkat.Â
Saya pernah bertemu dengan seorang lelaki. Usianya terlihat tidak berbeda jauh dengan saya. Ketika itu, ia sudah turun gunung lalu naik lagi. Jalannya lincah dan cepat, Â lalu saya tanya: "Mas, sudah naik turun yang ke berapa kali nih?" Dan ia menjawab," yang ketiga kali!"
Hobi mendaki gunung selain membuat tubuh terasa lebih bugar, saya pun bisa banyak belajar pengalaman pendakian dari orang lain.Â
Inilah sebagian cerita pendakian saya ke puncak Gunung Andong pada hari Sabtu, 6 Â Januari 2024. Ada beberapa hal positif yang saya dapatkan ketika mendaki Gunung Andong di musim hujan. Yaitu tidak panas, tidak berdebu dan tidak terlalu ramai. Sungguh, saya sangat menikmati pendakian kali ini.Â
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H