Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Jalan Kaki Pagi Hari, Menikmati Pesona Desa Candirejo Tuntang

10 Januari 2024   09:39 Diperbarui: 11 Januari 2024   10:22 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arca Durga, Gamelan dan Batu Umpak (dokpri)

Candirejo adalah sebuah desa di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa ini dikenal oleh pecinta kuliner karena keberadaan Angkringan Baloeng Gadjah dengan panorama hamparan sawah luas dan pegunungan yang indah. 

Bagi penghobi mancing, Desa Candirejo merupakan salah satu akses menuju ke Danau Rawa Pening. Melewati tepian sungai dan sawah.

Sedangkan bagi anda penyuka sejarah dan budaya, bisa berkunjung ke Museum Pandanaran yang berada di jalan utama Desa Candirejo.

Artikel kali ini mengisahkan pengalaman pribadi, setelah beberapa kali jalan kaki di pagi hari di Desa Candirejo. Jalan kaki merupakan olahraga yang aman namun menyehatkan. 

Salah satu hal menarik ketika melakukan aktivitas jalan kaki pagi ialah mengamati sesuatu yang unik dari suatu daerah yang saya kunjungi. Mungkin terlihat remeh bagi orang lain, namun bisa menjadi sesuatu yang berharga bagi saya.

Walaupun dalam skala kecil, Desa Candirejo bisa memberikan perpaduan wisata yang menarik, mulai dari museum, pesona alam desa, Danau Rawa Pening, dan terutama wisata kulinernya.

Museum Pandanaran

Museum Pandanaran berlokasi di Jalan Pangeran Mertokusumo, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Museum Pandanaran (dokpri)
Museum Pandanaran (dokpri)

Ketika saya memasuki halaman museum, saya disambut oleh Winarso (48), seorang petugas kebersihan. Lalu saya disuruh mengisi di buku pengunjung museum. 

Museum Pandanaran menyimpan benda-benda cagar budaya yang ditemukan di wilayah Kabupaten Semarang. Pengunjung museum tersebut umumnya para siswa sekolah yang sedang studi wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun