Kampung Rawa  Rp. 150.000
Tabur Bunga  Rp. 150.000
Prewed  Rp. 150.000
Bukit Cinta  Rp. 200.000
Transit  Rp. 300.000
Jembatan Biru juga merupakan salah satu spot mancing favorit di Danau Rawa Pening. Ketika saya kesini, pemancing biasanya nyempil di bawah dekat jembatan yang berwarna biru. Entah kenapa memilih disitu. Mungkin nyaman dan terlindung dari sengatan sinar matahari.
Saya pun bertemu dengan beberapa orang membawa "senapan angin." Ini pun salah satu cara menangkap ikan. Seperti berburu di hutan. Bedanya, senapan menembak ikan ini ada benang nilonnya sepanjang 30 meter yang dililitkan di ujung senapan. Ketika ikan bisa tertembak, tinggal di tarik saja.Â
Penembak ikan lebih memilih berada di atas jembatan sambil mengamati ikan yang naik ke permukaan. Jenis ikan yang mudah ditembak yaitu ikan kutuk (gabus) dan ikan mujaer. "Ikan wader lebih sering berada di dalam air sehingga sulit di tembak," kata Pudjo, seorang bapak dari Salatiga. Ia menembak ikan sebagai hiburan, dan mengakui lebih asyik memancing daripada menembak. Karena ketika memancing ada sensasi ketika umpan dimakan ikan. "Menembak ikan hanya sebagai selingan saja," katanya.
Tak berlama-lama di Jembatan Biru, saya pun keluar dari jembatan itu. Ke arah kiri kembali menyusuri rel kereta api. Saya tak tahu arah mata angin, namun jalur kereta api ini menuju ke Museum Kereta Api Indonesia, Ambarawa.Â