Memasuki bulan November, sebagian tempat di tanah air sudah diguyur air hujan. Curah hujan bisa juga berbeda, namun setidaknya bisa mengurangi debu dan panas.
Di awal musim penghujan, jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan masih cukup ramai oleh para pendaki, walaupun sepertinya tidak sebanyak bulan-bulan sebelumnya.Â
Hari Sabtu, 4 November, saya kembali melakukan solo hiking ke puncak Gunung Ungaran via Basecamp Perantunan untuk yang ke tiga kalinya. Tiket pendakian masih sama, Rp20.000 per orang.
Walaupun di gunung yang sama, namun setiap pendakian akan memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berbeda. Bertemu dan berbincang dengan pendaki yang berbeda menambah wawasan baru. Bisa belajar banyak dari pengalaman orang lain. Selain itu bisa untuk mengukur kemampuan fisik. Apakah ada kemajuan atau mungkin malah kemunduran.
Basecamp Perantunan tak terlalu jauh dari Alun-alun Bandungan, Kabupaten Semarang. Hanya berjarak 2.5 km. Camping ground di area basecamp tersebut juga merupakan tempat wisata yang mengasyikkan. Menikmati alam pegunungan yang indah dan udara yang sejuk membuat damai di hati.Â
Pukul 06:20 WIB saya memulai pendakian. Setelah sehari sebelumnya diguyur air hujan, jalur pendakian jadi nyaman tuk dilalui. Tak berdebu namun juga tak licin karena baru memasuki awal musim hujan.
Singkat cerita, saya sudah sampai di Pos 4. Sepanjang pendakian saya beberapa kali berhenti namun sebentar. Namanya juga pendaki santai, yang penting sampai di tujuan dan kembali lagi ke basecamp dengan selamat.
Dari Pos 4 ada percabangan jalur pendakian. Ke kiri ke arah Puncak Bondolan dan Puncak Botak, sedangkan ke arah kanan ke Puncak Banteng Raiders (Tugu Raiders).
Rencana pendakian ke Gunung Ungaran kali ini, saya akan ke Puncak Banteng Raiders, setelah itu melihat situasi selanjutnya. Sebenarnya itu merupakan puncak dari pendakian via Basecamp Mawar, namun bukan berarti dari Basecamp Perantunan tak ada akses kesana.