Area wisata Banyu Langit Agro Park cukup luas. Ada beberapa gazebo buat duduk bersantai. Dan pepohonan buah-buahan, seperti mangga, alpukat dan kelapa membuat tempatnya sejuk dan asri.
Pukul 9:30 Ibadah Padang dimulai bertempat di Aula Minang. Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan, Bapak Prasetyawan Koeswoyo sebagai pembawa firman.Â
Dengan suara merdunya, Mbak Gita didampingi Mbak Sasa memandu lagu-lagu pujian mengikuti irama harmoni permainan gitar Mas Agus dan tepukan cajon Mas Anang. Kami pun menyanyi memuji TUHAN dengan penuh sukacita.
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! (Mazmur 133:1)
Menjalin relasi yang baik dengan sesama anggota keluarga maupun dengan orang lain sangatlah penting. Hindari perselisihan dan hiduplah dengan rukun terhadap siapapun. Rukun dalam keluarga merupakan syarat mutlak dalam kehidupan keluarga yang akan membawa berkat. Itulah intisari dari firman yang disampaikan oleh bapak Pendeta.
Setelah Ibadah Padang selesai dilanjutkan acara bebas selama 2 jam. Ada yang duduk-duduk sambil menikmati cemilan dan minuman yang dibeli di food court yang ada di dalam lokasi Banyu Langit Agro Park. Namun bagi anak-anak inilah waktu yang ditunggu-tunggu; berenang dan bermain air sepuasnya. Airnya bersih dan segar.
Pukul 12:30 kami makan siang prasmanan yang telah disiapkan oleh karyawan Banyu Langit Agro Park. Masakannya cukup enak, terdiri dari nasi, mie goreng, ayam goreng tepung, capcay, sop bakso, kerupuk dan sambal. Selain itu juga ada pisang, lotis buah, ada jajanan dua macam. Sedangkan minumannya teh manis dan air mineral.
Kami sangat menikmati makan siang di saung yang terletak di dekat camping ground. Dari kejauhan panorama pegunungan terlihat cantik walaupun langit pada siang itu sedikit kurang cerah. Pesona Gunung Andong, Telomoyo, Gajah dan Gunung Kelir salah satu magnet yang membuat pengunjung ingin datang lagi ke Banyu Langit Agro Park dilain waktu.