Kesenjangan pengetahuan ini juga menyulitkan untuk memfasilitasi perluasan pasar barang bekas dan mengembangkan potensinya. Yang memperparah masalah adalah bahwa beberapa pengecer pasar bekas mendemonstrasikan strategi bisnis yang tidak canggih, ketidaktahuan dan ketidakpedulian, yang berkontribusi pada kesan bahwa mereka adalah perusahaan bisnis informal atau pasar pinggiran.Â
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perilaku bisnis — seperti praktik dan tantangan bisnis pengecer saat ini, untuk dibangun strategi pemasaran dan model bisnis yang tepat yang menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan kinerja pengecer. Studi ini secara khusus mencoba untuk memahami U. S. praktik ritel pakaian bekas dari perspektif pengecer. Penekanan khusus adalah ditempatkan pada pemahaman praktik bisnis saat ini, sumber, dan strategi pemasaran.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa jual beli Thrift shop sangat berpengaruh dan berkebang pesat pada jaman sekarang, orang tenyata menyukai pembelian barang bekas yang lebih murah dan modelnya yang unik, ideology yang digabungkan menurut De Tracy sangat sesuai dengan penjual belian barang bekas ini. Ide- ide yang dimunculkan membuat suatu gaya atau trend baru pada jaman sekarang, tidak bisa dibayangkan bahwa segala kalangan menggemari pembelian barang bekas ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H