Banyuwangi pasti nama kota ini sudah tidak asing lagi di kebanyakan telinga orang, karena Banyuwangi Kabupaten yang berada paling ujung timur Pulau Jawa dan merupakan wilayah yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayah yang mencapai 5.782,50 km, atau lebih luas dari Pulau Bali (5.636,66 km).
Kabupaten Banyuwangi memiliki 25 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa. Salah satu desa dengan potensi yang beragam dari segi budaya dan wisata adalah Desa Jambesari.
Desa ini terdiri dari beberapa dusun/kampung yang terpisah-pisah, dipisahkan dengan lahan pertanian dan berikut pembagian wilayahnya : Desa Jambesari terdiri dari 5 dusun, 11 Rukun Warga dan 39 Rukun Tetangga (Dusun Delik I, Dusun Delik II, Dusun Jambean, Dusun Langring, Dusun Mangli ).
Di desa jambesari mayoritas penduduknya memiliki kehidupan menurut wilayah yang mereka tinggali, yang mana di desa jambesari wilayahnya terdiri dari area pemukiman warga & lahan pertanian, pada lahan pertanian disini banyak ditanami padi, palawija dan buah-buahan seperti pepaya, pisang dan lain-lain.
Dan juga di desa jambesari ini kebanyakan dari penduduknya berprofesi sebagai petani, Selain pekerjaan sebagai petani karena lahan pertanian yang begitu luas, mata pencaharian masyarakat desa Jambesari lainnya adalah peternak, penggilingan padi, kuli bangunan, dan beberapa usaha mikro kecil menengah seperti pembuatan telur asin, pengemasan beras, dan pastinya ada beberapa penduduk yang berprofesi sebagai pegawai baik swasta ataupun ASN (Aparatur Sipil Negara).
Pandemi covid- 19 hingga saat ini belum kunjung usai, pastinya memberi dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian penduduk di Indonesia, ditambah lagi dengan diperpanjangnya jatah PPKM.
Kondisi seperti sekarang ini membuat sebagian penduduk salah satunya penduduk yang berprofesi sebagai pengusaha (entah itu jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bingung untuk memperbaiki kondisi perekonomiannya. Dan hal itu akan lebih rumit apabila dari pengusaha itu sendiri tidak berinisiatif dan berusaha mencari solusi atas masalah yang sedang menimpanya.
Seperti halnya yang terjadi pada pengusaha pengemasan beras yang berada di desa jambesari yang mana masih terkendala tentang minimnya pemahaman tentang legalitas usaha, pencantuman informasi mengenai alamat UMKM tersebut, kurangnya branding produk dan masih banyak lagi, apabila beberapa hal tersebut tidak segera ditindaklanjuti pastinya berdampak terhadap perkembangan usahanya “seperti besar kecilnya pemasukan yang akan didapatkan nantinya, dsb”.
Maka dari hal itu melalui KKN Back To Village BTV III ini saya menyusun program kerja dengan tujuan UMKM yang menjadi sasaran saya dalam hal ini yakni pengusaha pengemasan beras yang beralamat di Desa Jambesari Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi dapat semakin berkembang.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 10 September 2021.
Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan optimalisasi usahanya mulai dari pentingnya legalitas dalam mendirikan usaha, memberikan brand terhadap usahanya melalui dari bagaimana mengolah desain kemasan produk yang menarik (tujuannya adalah agar produk yang ditawarkan memiliki identitas dan nilai di mata konsumen, serta berfungsi sebagai pembeda dari produk serupa lainnya) & juga pemanfaatan media online dalam berbisnis harus digunakan secara kreatif seperti pemasaran melalui media online seperti medsos dan beberapa e-commerce yang sudah banyak tersedia disekitar kita dan adapun penjelasan terkait metode tadi akan disampaikan kepada pelaku usaha pengemasan beras yang berlokasi tepat di Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi.
Terkait dengan program kerja (Proker) pengabdian pada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi ini, dapat dicermati pada : Model Canvas & Roadmap dibawah ini
Arisandi Aditya A / Kelompok 10 / KKN BTV III / Desa Giri Kabupaten Banyuwangi / Dr. Nita Kuswardhani, S.TP., M. Eng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H