2.Negara-negara di Eropa dan Asia Pasifik menjadi pemimpin dalam pemanfaatan sisa hasil tambang secara berkelanjutan, dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 35% dan 30% pada tahun 2020.
3.Silika, aluminium, dan besi merupakan tiga jenis sisa hasil tambang yang paling banyak dimanfaatkan secara berkelanjutan, masing-masing mencakup 25%, 20%, dan 15% dari total pasar.
4.Sektor konstruksi dan manufaktur menjadi pengguna utama sisa hasil tambang yang dimanfaatkan secara berkelanjutan, masing-masing mencakup 40% dan 30% dari total permintaan.
5.Lebih dari 60% perusahaan tambang besar di dunia telah mengembangkan inisiatif untuk memanfaatkan sisa hasil tambang secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi keberlanjutan mereka.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sisa hasil tambang secara berkelanjutan semakin menjadi prioritas bagi industri dan pemerintah di seluruh dunia. Tren ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk dapat memanfaatkan sisa hasil tambang secara berkelanjutan, diperlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Berikut adalah strategi utama yang dapat diterapkan dalam pemanfaatan sisa hasil tambang berkelanjutan, melalui tahapan:
1.Identifikasi dan Klasifikasi Sisa Hasil Tambang: Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis sisa hasil tambang yang ada, berdasarkan komposisi, sifat, dan potensi pemanfaatannya.
2.Pengembangan Teknologi Daur Ulang: Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi daur ulang yang efisien dan inovatif sangat penting untuk meningkatkan kemampuan pemanfaatan sisa hasil tambang.
3.Kemitraan dan Kolaborasi: Membangun kemitraan dan kolaborasi antara perusahaan tambang, produsen, pemerintah, dan lembaga penelitian dapat mendorong inovasi dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan.
4.Kebijakan dan Insentif Pendukung: Pemerintah dapat berperan aktif dengan menetapkan kebijakan dan insentif yang mendorong pemanfaatan sisa hasil tambang secara berkelanjutan, seperti perpajakan, regulasi, dan skema subsidi.
5.Edukasi dan Peningkatan Kesadaran: Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, pemangku kepentingan, dan industri sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sisa hasil tambang secara berkelanjutan.