Mohon tunggu...
arisandi dwiharto
arisandi dwiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Doktoral - Universitas Mercu Buana Jakarta

Pemerhati Lingkungan, Bidang Pertambangan dan Energi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Restorasi Dampak Lingkungan melalui Praktek Ekonomi Sirkular pada Kegiatan Pertambangan

3 September 2023   08:30 Diperbarui: 3 September 2023   08:45 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Teknologi dan Inovasi dalam Mendorong Praktik Ekonomi Sirkular di Pertambangan

Teknologi dan inovasi memainkan peran penting dalam mendorong praktik ekonomi sirkular di industri pertambangan. Teknologi canggih memungkinkan ekstraksi dan pemrosesan mineral secara efisien, meminimalkan timbulan limbah, dan mengurangi dampak terhadap lingkungan bahkan dilakukannya proses restorasi agar lahan yang rusak dapat berdaya guna kedepannya untuk kepentingan masyarakat. 

Misalnya, teknologi pemilahan otomatis dapat memisahkan mineral berharga dari aliran limbah, sehingga meningkatkan pemulihan sumber daya dan mengurangi kebutuhan ekstraksi lebih lanjut.

Inovasi juga mendorong pengembangan proses dan teknik daur ulang yang baru. Misalnya, kemajuan dalam proses hidrometalurgi memungkinkan ekstraksi logam dari bijih berkadar rendah dan limbah pertambangan. Kemajuan teknologi ini tidak hanya berkontribusi pada efisiensi sumber daya tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru di sektor daur ulang dan pengelolaan limbah.

Upaya Restorasi dan Rehabilitasi Pasca Tambang dalam Praktik Ekonomi Sirkular

Upaya restorasi dan rehabilitasi pascatambang merupakan bagian integral dari praktik ekonomi sirkular dalam industri pertambangan. Setelah operasi penambangan selesai, perusahaan bertanggung jawab untuk merehabilitasi lahan dan memulihkan ekosistem. 

Hal ini melibatkan penataan ulang lahan, penanaman kembali vegetasi, implementasi wetland sebagai pengolah Limbah tambang dan pengenalan kembali spesies asli. Dengan meniru proses alami, perusahaan pertambangan dapat memulihkan keanekaragaman hayati dan mendorong pemulihan ekosistem.

Selain itu, upaya restorasi pascatambang dapat menciptakan peluang bagi masyarakat lokal. Misalnya, kawasan yang dihutankan kembali dapat digunakan untuk produksi kayu berkelanjutan atau ekowisata, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi wilayah tersebut. Dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam proses restorasi, perusahaan pertambangan juga dapat menumbuhkan penerimaan sosial dan membangun hubungan positif dengan masyarakat.

Kesimpulan: Masa Depan Praktik Ekonomi Sirkular pada Kegiatan Pertambangan
Penerapan praktik ekonomi sirkular dalam industri pertambangan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Dengan meminimalkan limbah, mendorong efisiensi sumber daya, dan menerapkan teknologi inovatif, perusahaan pertambangan dapat mengurangi jejak ekologisnya dan berkontribusi terhadap konservasi sumber daya alam. Praktik ekonomi sirkular juga menawarkan manfaat ekonomi, termasuk penghematan biaya, perolehan pendapatan, dan peluang bisnis baru.

Namun, transisi ke praktik ekonomi sirkular di bidang pertambangan memerlukan kolaborasi antara perusahaan pertambangan, lembaga pemerintah, dan masyarakat lokal. 

Pemerintah memainkan peran penting dalam menetapkan kebijakan dan peraturan yang mendorong praktik berkelanjutan dan memberikan insentif untuk penerapannya. Program pendidikan dan kesadaran juga penting untuk mengatasi hambatan dan menumbuhkan budaya keberlanjutan dalam industri pertambangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun