Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2018 di Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Bone, dipilih 3 kecamatan yang memiliki jumlah ternak sapi potong terbanyak yaitu Kecamatan Libureng (49.565 ekor), Kecamatan Kahu (26.405 ekor), dan Kecamatan Sibulue (23.434 ekor) (BPS Bone , 2017). Sampel penelitian dari kecamatan dipilih sebanyak 25 peternak yang menerapkan sistem bagi hasil sehingga keseluruhan sampel terpilih sebanyak 75 peternak. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan FGD yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif (Sugiyono, 2011).
    Untuk mengukur peran kelembagaan Gapoktan sapi potong di Kabupaten Bone yang terdiri dari: 1) sebagai kelas pembelajaran, 2) sebagai unit produksi, 3) sebagai wahana kerjasama, dan 4) sebagai kelompok usaha digunakan skala Likert. dengan pengukuran diberi skor dengan tingkat jawaban rendah = 1, sedang = 2, dan tinggi = 3 dengan rentang kelas sebagai berikut:
Skor tertinggi = Bobot tertinggi(3) x jumlah responden (75) Â x jumlah pertanyaan(4)
                 = 900
Skor terendah= Bobot terendah (2) x jumlah responden (75) x jumlah pertanyaan (4)
                 = 300
Rentang Kelas = Skor tertinggi - Skor terendah
                             Jumlah Kelas
                 = 900 - 300 = 200
                        3
 Dari nilai tersebut dapat dibuat kategori sebagai berikut :