Mohon tunggu...
Arisaga Utomo
Arisaga Utomo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Research and WCU

29 Oktober 2015   17:03 Diperbarui: 30 Oktober 2015   10:42 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


World Class University... Yah, benar memang, bisa dikatakan saat ini seluruh perguruan tinggi di Indonesia pasti memiliki impian untuk duduk di jajaran perguruan tinggi bertitel kelas dunia. Tak jarang Perguruan Tinggi di Indonesia berusaha mewujudkan mimpi dengan meningkatkan standar mutu akademik serta manajemen pengelolaan yang baik. Perwujudan sebuah universitas sebagai WCU bukanlah hal yang mudah seperti mimpi dalam semalam saja. Diperlukan suatu proses panjang untuk pencapaiannya.

Indonesia dengan seluruh bonus demografi dan sumber daya, baik alam maupun manusia, yang melimpah ruah ini, seyogyanya bisa berbicara lebih di kancah internasional. Namun rendahnya publikasi ilmiah peneliti di perguruan tinggi di Indonesia di jurnal ilmiah bereputasi internasional menjadi faktor kunci terhalangnya perguruan tinggi Indonesia masuk ke World Class University.

Karena untuk menjadi World Class University harus mendapat penilaian dan pengakuan yang berskala internasional melalui akreditas internasional. World Class University dapat dipahami sebagai mekanisme perankingan dalam skala internasional. Jadi secara umum World Class University adalah kampus-kampus yang menempati peringkat atas dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkatan berskala internasional.

Hal ini pun telah disadari dan diamini oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir pada tahun lalu. Menurut beliau saat itu, perguruan tinggi di Indonesia saat ini mengalami penurunan dibanding perguruan tinggi di luar negeri. Hal ini ditandai dari berkurangnya jumlah penelitian, kalau pun ada perkembangan sayangnya tidak signifikan dengan kemajuan teknologi. 

Pemeringkatan yang banyak menjadi acuan di Indonesia adalah

1. THE QS

QS yang dulunya bekerjasama dengan Times (THE-QS), memang terkesan lebih stabil dalam membeberkan peringkat dunia. Dalam pemeringkatan ini, UNAIR selalu berada di kisaran peringkat 3-5 besar di Indonesia. Nampaknya, mereka juga terus berbenah diri, bersama ke-6 perguruan tinggi lain yang mendapat hibah world class university dari Kemenristekdikti. 

 

2. Webometrics

 

UNAIR yang duduk di peringkat 4 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics pada periode Juli 2015 lalu pun masih tak luput dari berbagai kekurangan, namun UNAIR bukan universitas kelas teri yang tanpa perencanaan.

3. ACADEMIC RANKING Of WORLD UNIVERSITIES

Dirilis sejak 2004, pemeringkatan yang dikenal sebagai ARWU (Academic Ranking of World Universities) ini belum menempatkan satu pun kampusn di Indonesia ke dalam rilis mereka. Salah satu indikator yang berat, yakni adanya penghargaan kelas dunia, semacam nobel.

 

UNAIR : Road to Research and World Class University

Ketika Perguruan Tinggi lain berlomba menjadikan webometrics sebagai acuan, namun UNAIR terlihat lebih jeli dalam bergerak. Meski saat ini berada di peringkat ke-4, bagi UNAIR capaian peringkat oleh webometrics adalah bonus semata. Sepertinya, bagi UNAIR, yang terpenting adalah membangun iklim webometrics dalam kehidupan IT kampus.

Karenanya, secara rutin UNAIR memanfaatkan parameter webometrics sebagai guiden dalam memantai performance Web dan Blog yang ada di lingkungan UNAIR. Pendek kata, UNAIR terlihat telah menyediakan wadah nan luas untuk menampung berbagai karya akademik dosen dan mahasiswanya.

Institute Of Tropical Disease (ITD)

 

Bidang penelitian merupakan kegiatan utama dari Lembaga Penyakit Tropis/Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga yang mengimplementasikan bio-science, health-science, dan social-science; meliputi penelitian dasar dan terapan serta penelitian inovatif terutama untuk penanggulangan penyakit tropis, biologi molekular, genetika. Bioproduk merupakan target unggulan Institute of Tropical Disease (ITD) dalam rangka memenuhi kebutuhan yang berkembang di masyarakat, program pemerintah serta pengembangan di era global. HAKI merupakan target ilmiah dari produk Institute of Tropical Disease (ITD).

 

Sivitas akademik UNAIR pun cukup rajin melakukan penelitian yang dibukukan menjadi jurnal ilmiah. Puluhan jurnal yang berisi ratusan bahkan mungkin mencapai ribuan artikel mulai dari masalah kesehatan hingga sosio-kultural pun terdapat pada e-journal ini. 

 

 

Well....

sekarang tinggal bagaimana sivitas UNAIR (dosen dan mahasiswa) bisa memanfaatkan fasilitas dan mengembangkan ilmu mereka untuk mewujudkan universitas berkelas dunia.

Dan,,,world class university memang bukan mimpi yang bisa dicapai dengan sekedip mata. Bukan pula mimpi yang tak mungkin terwujud.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun