Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Your Name

3 April 2024   02:29 Diperbarui: 3 April 2024   02:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Veins pulsing, rushing with blood, red as if they're blushing

Ending the night, a new dream emerging from my mind

Now I'm left smiling like a fool, not knowing what awaits

Your smile was delicious, red like wine, intoxicating

So I was drawn in, my delusion growing madly with hope sprinkled in

Another chance might come, I can hold you once again

Never had I guessed what happened next

Cold, too cold for me to understand, filth was written all over my head

The whole world summarized into one sentence

I am nothing

My dream is mine alone

Another day, another piece leaving

More and more until I'm left with a heart resenting

Even when the sky is shining, darkness feels more comforting

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun