Mohon tunggu...
Aris DaniSaputro
Aris DaniSaputro Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Saya seorang Blogger.Hobby Saya membaca dan menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Manfaat dan Cara Pengelolaan Pinjaman Karyawan bagi Perusahaan

31 Januari 2021   11:56 Diperbarui: 31 Januari 2021   12:03 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sekarang banyak perusahaan yang sudah mapan menyediakan fasilitas-fasilitas khusus untuk mensejahterakan karyawannya.Biasanya yang seringkali menjadi pilihan yaitu program pinjaman karyawan.Program ini di dalam suatu perusahaan juga disebut piutang karyawan yang masuk dalam jenis piutang lain-lain.Fasilitas ini yang khalayak umum mengenalnya dengan kasbon karyawan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat untuk karyawan.Tetapi sebelum mengaplikasikannya, perusahaan harus mengerti cara mengelola pinjaman karyawan tersebut.Dibawah ini Saya ingin membagikan beberapa cara mengelola dan manfaat dari diadakannya program pinjaman karyawan.

A. Manfaat Program Pinjaman Karyawan

1.Produktivitas Karyawan Dapat Lebih Meningkat

Semua karyawan tentunya mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi.Ketika suatu saat ada suatu hal yang mendadak terjadi yang membutuhkan dana,sementara gaji dan uang tabungan tidak mencukupi untuk mengatasinya.Jika karyawan mendapatkan pinjaman dari perusahaan dan berhasil mengatasi masalahnya,karyawan pastinya akan sangat berterima kasih kepada perusahaan.Sebagai timbal balik karyawan akan lebih giat dalam bekerja dan bertanggungjawab yang mengakibatkan meningkatnya produktivitas karyawan.

2. Meningkatkatkan Loyalitas Karyawan

Dengan diterapkannya program pinjaman karyawan dari perusahaan,karyawan merasa lebih diperhatikan serta diberikan kemudahan
menyelesaikan masalah. Ini akan memberikan kesan positif karyawan kepada perusahaan.Sehingga akan meningkatkan loyalitas
dalam bekerja.

3. Mengikat Karyawan Secara Halus

Di dalam suatu perusahaan pastinya terdapat karyawan yang berdedikasi tinggi kepada perusahaan.Jadi dengan adanya program ini dapat mengikat dengan halus dengan cara memberikan pinjaman ke karyawan tersebut.Dengan ini karyawan akan memiliki keterikatan dengan perusahaan selain daripada bekerja juga harus melunasi pinjamannya kepada perusahaan.

B. Cara Mengelola Pinjaman Karyawan

1. Menentukan Anggaran Pinjaman Sesuai
Kemampuan Perusahaan

Saat  permulaan dibentuknya program pinjaman ini,perusahaan harus memperhatikan kondisi kasnya.Pertama, perusahaan dapat menyediakan anggaran dengan jumlah yang tidak terlalu besar.
Jika terdapat antusias dari karyawan perusahaan dapat meningkatkan anggaran pinjaman.Begitupun sebaliknya jika minim antusias dari karyawan perusahaan dapat mengurangi anggaran dari program pinjaman karyawan.

2. Menentukan Ketentuan Pengembalian yang Jelas

Ketika karyawan terkesan mulai terlambat dalam pengembalian pinjaman, perusahaan dapat mengkaji ulang ketentuan pengembalian pinjaman.Biasanya karyawan terlambat dalam pengembalian pinjaman disebabkan oleh terlalu besar cicilannya terhadap kemampuan karyawan atau kurang jelasnya info pengembalian pinjaman saat disosialisasikan oleh perusahaan.Cara efektif mengatasi masalah seperti ini yaitu dengan sistem mencicil dengan jangka waktu pengembalian disesuaikan dengan kemampuan karyawan dan pengulangan memberikan sosialisasi terhadap karyawan mengenai pinjaman secara lebih jelas

3. Dengan Sistem Potong Gaji

Jika semua sudah jelas mengenai aturan pengembalian pinjaman tetapi karyawan tetap tidak tertib langkah selanjutnya yang dapat ditempuh perusahaan yaitu dengan pemberlakukan sistem potong gaji.Tergantung daripada kebijakan perusahaan tetapi biasanya ini didasarkan kepada tingkat pelanggaran dari karyawan.Maksudnya pemberlakuan ini dapat dilakukan jika pinjaman telah  memasuki masa jatuh tempo.

4. Pemberlakukan Aturan Pengajuan Pinjaman
yang Tegas

Selanjutnya jika karyawan sudah tertib dalam mengembalikan pinjaman,perusahaan dapat memperketat aturan dari pengajuan pinjaman.Contohnya yaitu membatasi jumlah pinjaman untuk tujuan tertentu seperti maksimal pengajuan pinjaman untuk keperluan persalinan
sebesar Rp 9.000.000 tetapi berbeda jika untuk liburan dapat mengajukan maksimal Rp 2.000.000.Kemudian perusahaan dapat menjadikan tingkat urgensi sebagai alasan dalam mengajukan pinjaman, sehingga karyawan tidak akan melakukan pinjaman yang jumlahnya tidak berlebihan.

5. Melatih Karyawan Merencanakan
Keuangan dengan Baik

Terakhir dalam pengelolaan pinjaman karyawan yaitu memberikan edukasi untuk pengelolaan keuangan karyawannya menjadi lebih baik.Melatih karyawan untuk memiliki tujuan melakukan pinjaman yang tepat.Perusahaan dapat melakukan pendampingan mengenai tujuan mendesak dan perencanaan kedepannya dengan melakukan pinjaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun