Semakin khusyu, semakin merasa kuat rasa sakit. Dengusan di balik tirai makin kencang. Dia makin kuatkan juga untuk membaca ayat-ayat suci.
Brakkk!!!
Dia sekilas melihat seekor babi hutan dengan taring kehitaman mencoba mendobrak. Dia sangat ketakutan. Itulah  Dan, pemuncakan keikhlasan dan penyerahan total kepada Alloh. Yang dia ingat, bagaimana dia masih ingin hidup. Masih kuat keinginannya yang belum tuntas ingin menjadi istri yang baik bagi Barkah, suaminya. Yang dia ingat, dia masih ingin jadi ibu yang baik bagi Faiz anak semata wayang dia dari pernikahannya dengan Barkah.
Yang dia ingat, kilatan keinginan itu tidak berlanjut. Yang saat ini dia ingat
Dia telah dibangunkan Barkah dan Faiz.
"Mas, jendelanya rusak ditubruk babi hutan kayaknya. Sambil dia tunjuk ke jendela"
Jendelanya tidak rusak apa-apa.
Mas Barkah sambil tersenyum. Sudah, diteruskan istirahatnya. "Mau ayah buatkan apa lagi", kata suaminya mengalihkan pembicaraan.
Dia lama bengong. Kejadian tadi begitu nyata. Dia berkali-kali mengucap istighfar.
Alhamdulillah, dia bersyukur, ia masih diberikan nikmat hidup
***