Microsoft mengumumkan bahwa Skype for Business Online akan disuntik mati pada 31 Juli tahun ini. Keputusan ini terbilang mengejutkan mengingat Skype adalah salah satu aplikasi video conference yang paling dikenal bahkan hingga saat ini. Terlebih, keputusan tersebut diambil pada masa pandemi covid-19 di mana kebutuhan akan aplikasi video conference call sedang pada puncaknya.Â
Meskipun disebutkan bahwa Skype akan pensiun, hal tersebut hanya berlaku untuk Skype for Business Online. Per 31 Juli 2021, layanan skype for Business Online sudah tidak lagi tersedia bagi pengguna. Tapi jangan khawatir, untuk layanan-layanan skype yang lain seperti Skype for Consumer masih bisa digunakan seperti biasanya.Â
Pensiunnya Skype for Business Online tidak serta merta karena ditinggalkan penggunanya yang berpaling ke aplikasi serupa seperti Zoom dan Google Meet. Faktanya, Skype, sama seperti Zoom dan Google meet juga merasakan "manisnya" pandemi covid-19 di mana aplikasi konferensi video telah menjadi sebuah fasilitas yang esensial. Dilansir dari CNET, Skype pada bulan Maret 2020 mencatatkan kenaikan pengguna sebanyak 70% atau 40 juta pengguna dibandingkan bulan sebelumnya.
Tetapi, tidak dapat dipungkiri jika Skype memang kurang diminati dibandingkan rivalnya seperti Zoom dan Google Meet yang akhir-akhir ini keduanya menjadi semakin familiar di telinga. Data dari emailtooltester menunjukkan Skype mengalami penurunan pangsa pasar sebanyak 25.8% di tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebaliknya, Zoom dan Google Meet mengalami nasib yang lebih beruntung karena keduanya meningkat sebanyak lebih dari 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Microsoft menyebutkan bahwa alasan utama dari pensiunnya Skype for Business Online adalah untuk memindahkan layanan tersebut ke Microsoft Team. Microsoft team adalah sebuah platform yang memiliki layanan serupa dengan Skype for Business Online. Bedanya, Microsoft team lebih terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi Microsoft lain yang tergabung dalam layanan Microsoft 365.
Dilansir dari Microsoft, perpindahan layanan Skype for Business Online ke Microsoft Team akan memberikan pengguna pengalaman bekerja yang lebih baik dan efisien. Hal ini karena Microsoft team tidak hanya memiliki fitur-fitur Skype for Business Online seperti video conference call dan chatting, tapi juga fitur-fitur tambahan yang tidak dijumpai di Skype for Business Online seperti fitur kolaborasi dokumen dan integrasi dengan aplikasi lain.
Pada akhirnya, keputusan yang diambil Microsoft memang terbilang cukup berani. Namun, langkah ini diperlukan Microsoft untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna serta untuk  dapat lebih bersaing dengan kompetitor-kompetitornya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H