Mohon tunggu...
Aris Budiyanto
Aris Budiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan Pemperhati Pendidikan

Metacognition, Mathematics Education, Teacher Development, Educatinal Policy, Islamic Eduction

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menemukan Masalah pada Proses Penelitian

24 Juli 2021   17:21 Diperbarui: 24 Juli 2021   17:33 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peneliti adalah individu-individu yang berusaha memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti mempunyai tugas untuk menembangkan ilmu pengetahuan dan atau teknologi secara teoritik. Selain wajib mahir dalam bidang keilmuan yang ditekuni peneliti harus menguasai berbagai macam metode penelitian yang akan digunakanya dalam proses penelitian dan sebagai acuan etika pelaksanaan penelitian.

Bagi peneliti pemula atau mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir berupa penulisan karya ilmiah sering mengalami kesulitan dalam prosesnya, tak terkecuali juga ketika harus mencari maslalah yang layak untuk diteliti. Meskipun terkesan sederhana, padahal ketika suatu masalah sudah ditemukan maka kegiatan penelitian sejatinya sudah selesai setengahnya.

Mengingat begitu pentingnya menemukan masalah yang layak untuk dipecahkan, sudah selayaknya peneliti menguasai tekik-teknik bagaimana menemukan permasalahan. Sugiono (2012) menjelaskan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan peneliti memilih masalah penelitian yang layak yaitu, (a) mengetahui permasalahan (b) literatur review (tinjauan literature) (c) grand tour observation/ question (penjelajahan umum).

Permasalahan sejatinya adalah fenomena penyimpangan antara yang seharusnya terjadi berdasarkan teori dengan fakta praktek kehidupan sehar-hari, penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompetisi.

Kenyataanya dunia ini selalu berubah apa yang sering diharapkan terjadi mempunyai kemungkinan penyelewengan yang disebabkan berbagai faktor. Hal tersebut merupakan peluang bagi peneliti untuk mengungkap permasalahan dan menyelesaikanya. 

Adakalanya peneliti menggali permasalahan dari hasil laporan, permintaan, atau pengaduan orang lain. Misalnya ada pelanggan mengadukan kualitas produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, sehingga agar keluhan teratasi dan kepercayaan pelanggan kembali maka perusahaan harus melakukan evaluasi. Kompetisi yang terjadi antara para pelaku juga bisa menjadi sumber masalah yang patut diteliti dalam rangka meningkatkan kualitas suatu produk/ jasa tertentu.

Masalah penelitian juga bisa diperoleh melalui tinjauan literatur di mana peneliti mengumpulkan dan mencari masalah dari hasil penelitian orang-orang sebelumnya yang terlebih dahulu diterbitkan berupa dokumen tulisan. Masalah dapat ditemukan dengan melihat secara cermat hasil yang telah didapatkan dan menemukan inti permasalahan diantaranya kekosongan literatur, konflik, serta adanya topik yang diabaikan. 

Suatu hasil penelitian kemungkinan menimbulkan hasil yang kurang maksimal dikarenakan kelebihan dan kekurangan hasil pengkajian teori yang dilakukan. Berangkat dari sinilah seorang peneliti selanjutnya dapat mencobakan terori lain dengan harapan dapat menyempurnakan hasil yang telah didapat sebelumnya.

Seorang peneliti selain mencari dan menemukan masalah dengan literatur dapat terjun kelapangan untuk melakukan observasi permasalahan. Selama proses ini peneliti akan bertemu langsung dengan subjek yang akan menjadi objek penelitianya.

Begitu pentingnya seorang peneliti menemukan permasalahan yang layak dipecahkan, sehingga agar penelitian menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermanfaat mengembangkan ilmu pengetahuan dan atau teknologi maka harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.

References:

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Afabeta: Bandung.

Online: https://ravenperformancegroup.com/is-that-really-the-problem/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun