Mohon tunggu...
Aris Budiyanto
Aris Budiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan Pemperhati Pendidikan

Metacognition, Mathematics Education, Teacher Development, Educatinal Policy, Islamic Eduction

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Self of Belonging di Dalam Kelas

20 Maret 2020   02:24 Diperbarui: 20 Maret 2020   02:23 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru mempunyai beban yang berat dalam mendidik siswanya mencapai prestasi yang diinginkan. Banyak sekali masalah ditemui dalam kelas yang harus diselesaikan secara bijak, karena objek berupa manusia, anak-anak yang proses berpikir kedewasaanya masih berkembang dan lagi kompleksitas karakter siswa yang beragam membutuhkan energi, dan keahlian ekstra menanganinya.

Jika guru mencoba menyelesaikan masalahnya sendirian akan menyebabkan tekanan beban pikiran yang luar biasa, memakan waktu, dan terkadang setiap strategi yang telah dirancang tidak sesuai menyelesaikan masalah di kelas. Guru butuh waktu berdiskusi dengan rekan kerjanya meski hanya sekedar berbicara santai tentang kondisi kelas yang dialami. 

Melalui diskusi akan banyak masukan, dan beragam ide baru yang bisa diterapkan. Untuk bisa melakukan hal tersebut dibutuhkan management pendidikan yang baik, karena jika guru diberikan banyak tugas jadwal mengajar di kelas maka tidak akan banyak waktu guru bisa diskusi dengan rekan kerjanya. Jikapun mereka bisa berkumpul dikarenakan dengan beban pekerjaan tidak banyak dikusi untuk menyelesaikan persoalan kelas dapat dicapai.

Selain dengan rekan sesama guru dalam rangka menciptakan kelas yang baik, dapat juga dilakukan dengan berkumpul dan berdiskusi dengan para pakar yang ahli dalam bidangnya. Tidak mesti seseorang yang sejalur dengan bidang pendidikan namun diskusi tersebut dapat dilakukan dengan orang-orang yang ada hubunganya. 

Semisal para psikolog untuk mencari tahu perkembangan anak, dan kebutuhan sesuai masa pertumbuhanya. Para pakar ini akan bisa memberikan alternatif masukan bagi guru menemukan masalah dan solusi yang tepat untuk memperbaiki proses pengajaran.

Memang untuk bisa mewujutkan hal tersebut dibutuhkan ekosistem yang mendukung baik dari management sekolah, kesadaran setiap orang untuk bisa mengembangkan pendidikan yang lebih baik, terutama dukungan pemerintah dalam merealisasikanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun