Mohon tunggu...
aries lailiyah
aries lailiyah Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat budaya

Tertarik sosial budaya, sastra, studi Islam, pendidikan dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obatku adalah Kenangan

15 Oktober 2023   00:45 Diperbarui: 15 Oktober 2023   01:09 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kita berhenti bukan karena aku tak mencintaimu, tapi kita niatkan berbakti kepada orang tua, karena aku tak mau kamu disalahkan dikemudian hari jika ada apa apa dengan kita," katanya lagi, iya kami saudara dekat dan weton kami tak cocok.

***

Aku mengingatnya saat aku berada dalam kesepian dan hatiku sedih. Aku selalu mengingat kenangan itu untuk mengobati luka dan kecewa untuk tetap bersyukur kepada yang kuasa jika pernah ada orang yg bukan orang tuaku mencintaiku dengan baik.

Kenangan yang dengannya membuat hariku penuh dengan suka, bagaimana ia membangganku didepan teman2y, caranya menatapku saat aku bercerita, lalu menanggapinya, caranya memberikanku surprise-surprise kecil, bagaimana ia menghiburku, memberikanku petuah dan senyuman tulus yg memberiku energi tersendiri untuk tetap menjalani hidup di dunia ini.

"Aku pernah sangat bahagia waktu itu, jadi tidak apa-apa jika aku bersedih, kecewa, dipandang rendah". Batinku.

Aku pernah menjadi orang yang beruntung, mungkin saat ini Tuhan sedang mengujiku. Kehidupan yang tidak sesuai dengan ekspektasiku, pilihan yang kukira bisa mrmbuatku bahagia, hanya ilusi....

Tak apa, aku masih punya kenangan Indah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun