"Nduk, sudah ada calon belum?," tanya pak Toha kepada Azza, sahabat anaknya sejak S1.
"Ada yah, tapi belum pasti, apakah ayah bisa melihatnya dari jiwa dan raganya?," tanya Azza.
"Coba lihat foto dan namanya," kata pak Toha.
Kemudian Azza menunjukkan foto dan memberitahukan namanya ke Pak Toha, sahabatnya yang bernama Mira tak kalah penasaran, ia mengintip dari sisi kanan ayahnya dan tersenyum. Kemudian pak Toha terdiam, ia terpejam agak lama, dari gerakan matanya sepertinya serius, namun pada akhirnya ia tertawa.
"Laki-laki ini masih dijerat, tapi tenang aku tahu siapa yang punya kunci untuk membukanya, besok akan kuberitahu bagaimana cara membuka kuncinya, selain dia baik, kasian kalau dia dikunci oleh orang yang memiliki obsesi tinggi, namun itu bukan jatahnya, insyaallah dia jodohmu," kata pak Toha. Setelah itu pak Toha undur diri, dia mengeluarkan sepeda motornya lalu pergi, tanpa bilang ke istri dan anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H