Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai mata kuliah KKL atau kuliah kerja lapangan yang bertujuan untuk menambah pengalaman mahasiswanya dalam dunia industri suatu perusahaan,pada tahun ajaran sekarang ini UMY mengadakan KKL ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur,khususnya saya sendiri mengunjungi perusahaan Sidomuncul,seperti yang kita ketahui PT Sidomuncul sendiri terkenal di bidang jamu dan obat -- obatan herbal,produk mereka sudah menjangkau seluruh Indonesia bahkan PT Sidomuncul sudah mengekspor produk mereka ke luar negri seperti Malaysia,Singapura,Australia,bahkan Arab Saudi.
PT Sidomuncul berdiri pada tahun 1930 yang pada awalnya sebelum bernama Sidomuncul perusahaan tersebut bernama Roti Muncul yang kemudian pada tahun yang sama nama perusahaan tersebut berubah menjadi Sidomuncul dengan produk awal jamu masuk angin yang dikenal dengan Tolak Angin dengan konsistensi mereka yang mencapai 70 tahun lebih tentu saja mereka menghadapi banyak tantangan dari mulai perkembangan teknologi dalam proses produksi sampai dengan perbedaannya perilaku konsumen di setiap zaman,namun mereka bisa menjawab semua hal tersebut dengan menghadirkan inovasi -- inovasi pada produknyua.
Dibalik suksesnya produk mereka tentu saja adanya quality control yang baik dapat berpengaruh pada produk mereka,sebelum mereka memasukan bahan baku ke dalam gudang mereka menguji bahan baku tersebut apakah lolos QC atau tidak,setelah itu sebelum disimpan mereka akan melalukan pengecekan lagi meliputi jenis produk,jumlah,dan kondisi.Kemudian sistem yang digunakan yaitu metode FIFO (First In First Out).Mereka menggunakan metode tersebut agar bahan baku tetap dalam keadaan fresh dan tidak terjadi pembusukan pada bahan,dengan menggunakan metode tersebut suhu dan kelembapan bahan baku dapat terjaga.
Untuk penggunaan teknologi PT Sidomuncul sudah menggunakan pada beberapa produk seperti jamu sehingga dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan kualitas berdasarkan standar yang ditentukan oleh perusahaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H