Mohon tunggu...
Ariq Zahra Khalisa
Ariq Zahra Khalisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

21107030104

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Situ Gunung Sukabumi, Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia?

14 Juni 2022   00:34 Diperbarui: 14 Juni 2022   01:19 2956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawa Barat tak hanya kaya akan kulinernya tapi wisatanya yang juga tak kalah keren. Termasuk di  Sukabumi ini lah yang menjadi salah satu pilihan para wisatawan untuk memanjakan atau merelaksasikan pikiran yang sudah rumit bersama teman-teman, pasangan maupun keluarga. 

Liburan ke sukabumi juga nampaknya kurang lengkap kalau tidak berkunjung ke tempat wisata alam yang sangat terkenal ini, yaitu Jembatan Gantung Situ Gunung yang tepatnya berada di Jl. Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.

Jembatan Situ Gunung Sukabumi merupakan wisata baru di area Situ Gunung dan Curug Sawer. Sebuah Jembatan Gantung terpanjang di Jawa Barat bahkan juga terpanjang di Indonesia. Jembatan sini menghubungkan antara area Situ Gunung ke area Curug Sawer, dan sempat menjadi viral di kalangan Masyarakat. Terlebih lagi, wisata ini sangat cocok buat wisatawan dan juga terlebih lagi tempat ini cocok banget untuk spot foto yang cocok untuk di unggah di sosial media.

 Jembatan Gantung Situ Gunung ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Maret 2019. Situ Gunung merupakan wisata alam yang memiliki beragam obyek wisata seperti jembatan gantung, tempat camping dan juga objek wisata lainnya. Jembatan Gantung Situ Gunung atau Situ Gunung Suspension Bridge sebuah jembatan gantung yang terbentang cukup panjang di Sukabumi, Jawa Barat. 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi ini disebut sebagai jembatan terpanjang se-Asia. Panjangnya mencapai 250 meter dan berada di ketinggian 150 meter dari permukaan tanah. Nah bagi kalian para wisatawan tidak perlu khawatir atau takut untuk keselamatan kalian selama diatas karena sebelum kalian memasuki 

area jembatan gantung ini, tentunya para petugas sudah memberikan sabuk pengaman sebagai bagian dari standar keselamatan bagi pengunjung. Jika kalian merasa tiba-tiba terjadi guncangan kalian dapat mengaitkan sabuk pengaman 

pada tali jembatan supaya posisi tetap seimbang. Wisatawan juga akan disuguhi dengan pemandangan yang indah dari atas jembatan gantung, tentunya wisatawan dapat melihat hamparan hutan asri yang dikelilingi oleh perbukitan yang megah. 

Jembatan ini dikelilingi oleh bukit hijau dan pepohonan tinggi.  Wisatawan juga akan merasakan suasana yang sejuk dan dingin ketika melakukan perjalabab selama berjalan-jalan di Situ Gunung. Jembatan fantung Situ Gunung Sukabumi ini 

berbahan dasar kayu ulin atau kayu besi yang berasal dari Papua, dimana kayu ulin ini dapat bertahan terhadap perubahan suhu, kelembapan, berat, keras dan tentunya kayu nya anti rayap, sehinga membuat wisatawan tidak perlu merasakan takut. Tempat ini sangat cocok untuk para treveller yang mencari spot foto dengan latar belakang jembatan yang sangat panjang.

Dokumentasi Penulis dan Keluarga Berkunjung, DokPribadi
Dokumentasi Penulis dan Keluarga Berkunjung, DokPribadi

Adapun biaya yang di butuhkan jika wisatawan ingin berkunjung ke Jembatan Gantung Situ Gunung Suspension Bridge ini hanya mencapai Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 rupiah saja. Tiket tersebut juga sudah termasuk biaya masuk ke Curug Sawer, Minuman dan Camilan Welcome Drink berupa Kopi atau Teh, Bakso, Bubur Kacang, Singkong, dan Pisang rebus sebelum memasuki pintu masuk jembatan. 

Dengan biaya segitu, traveler juga bisa menikmati pemandangan hutan, hujan tropis yang masih sangat lebat di kaki Gunung Pangrango. Kemudian, wisatawan juga akan mendapatkan fasilitas seperti Parkiran, Toilet, Kamar Mandi, Warung, Flying Fox, Perahu Sampan, Camping Ground, dan fasilitas lainnya, 

tentunya buat wisatawan yang ingin merasakan wisata yang seru ini hendaknya menyiapkan nyali yang kuat, dan tidak di sarankan bagi wisatawan yang mempunyai trauma atau pobhia ketinggian.

Pasca pandemi jembatan gantung situ gunung semakin keren untuk destinasi wisata keluarga. berkunjung ke jembatan gantung ini lebih enak dinikmati saat pagi hari dikarenakan udara dipagi yang belum banyak polusi kendaraan para pengunjung dan suasana yang membuat sejuk.Tak hanya dapat berkunjung menikmati indahnya jembatan gantung 

sekarang kalian para pengunjung juga dapat menikmati area camping dengan pemandangan danau yang indah.  Tak ada batasan pengunjung setelah pandemi ini. banyak fasilitas yang ada seperti adanya mushola yang memudahkan 

para pengunjung terutama umat muslim untuk beribadah, toilet umum yang bersih dan diberi tarif Rp. 3000 Terdapat atm center bank Bri yang memudahkan kalian untuk tarik tunai. parkiran yang luas untuk menampung banyak nya pengunjung. 

Memasuki area jembatan gantung di sarankan untuk sudah vaksin karena kaliam diperkenankan untuk menscan barcode vaksin peduli lindungi dan menggunakan masker. Terdapat dua staff atau pekerja yang memberikan penjelasan untuk rute yang 

bisa kalian pilihsupaya kita dapat sampai ke jembatan gantung. Ada 3 jalur yang ditawarkan yaitu hijau untuk vip, jalur kuning semi vip dan jalur merah untuk reguler. Kalian bisa lihat fasilitas apa saja yang kalian dapatkan di sesuai dengan jalur yang kalian pilih. 

loket yang dipilih pun berbeda untuk memilih jalur. Untuk kalian yang memilih jalur vip kalian free dapat macam macam snack dan minuman serta untuk kalian yang ingin menambah makan berat juga bisa namun tambah biaya 25.000 aja buat makan.  

Untuk kalian yang doyan banget berpetualan kalian bisa pergi ke lembah purba sudah termasuk guide. Untuk yang memilih jalur merah dan kuning melewati anak tangga tapi untuk jalur hijau kalian diantar menggunakan 

shuttle berupa ojek atau mobil wara wiri dan diantar saat pulang dan pergi. Sangat dipermudah sekali jalannya untuk uang memilih jalur vip dan rute yang dipilih juga lebih pendek dan landai tidak seperti jalur kuning dan merah banyak jalan yang harus menanjak dan lebih jauh. Terdapat pertunjukan teater yang menampilkan pertunjukan tradisional.

Nah, jadi wisatawan tidak perlu khawatir lagi tentang protokol dan masalah keselamatan yang ada di tempat ini, karena semua sudah di atur dengan baik oleh petugas. 

Jadi gimana nih kompasianer? Tertarik buat berkunjung ke tempat ini? Jika ia, jangan lupa siapkan camera atau handphone untuk mengabadikan momen indah bersama keluarga ataupun kerabat.

Semoga informasi dari penulis ini bermanfaat, Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun