Mohon tunggu...
Ariq Riandi
Ariq Riandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Seorang mahasiswa dengan keahlian di bidang multimedia, dan suka mencari tau tentang isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Balimau Kasai, Penyucian Diri Menyambut Bulan yang Suci

8 November 2024   23:35 Diperbarui: 9 November 2024   04:09 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: mediacenter.riau.go.id

 Sedangkan kasai adalah wangi- wangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa. Sebenarnya upacara bersih diri atau mandi menjelang masuk bulan Ramadan tidak hanya dimiliki masyarakat Kampar saja.

Balimau Kasai biasanya dilakukan secara bersama-sama, baik di rumah, di kolam, atau di tempat-tempat yang dianggap suci. Prosesnya melibatkan beberapa langkah berikut:

  • Persiapan Air dan Bunga

Air yang digunakan untuk balimau dicampur dengan bunga segar seperti mawar, melati, kenanga, atau bunga-bunga lainnya yang dianggap harum. Bunga-bunga ini memiliki makna simbolis untuk kesucian dan kebersihan. Balimau dilakukan dengan mengguyurkan air jeruk dan bunga-bunga yang sudah diracik ke seluruh tubuh, dari kepala sampai jari kaki, seperti mandi wajib.

  • Ritual Mandi

Setelah air siap, ritual mandi dilakukan dengan cara menyiramkan air yang sudah dicampur bunga ke tubuh, dimulai dari kepala hingga tubuh bagian bawah. Biasanya, orang yang melakukan balimau akan meminta doa dan harapan baik untuk diri mereka dan keluarga.

  • Doa dan Permohonan

Dalam tradisi ini, selain mandi dengan air bunga, biasanya juga dilakukan doa-doa untuk memohon keberkahan, kebersihan jiwa, dan kesehatan. Doa ini bisa dilakukan sendiri atau bersama keluarga.

Setiap tradisi tentu memiliki makna yang sakral bagi masyarakat setempat. Makna yang dapat diambil dari tradisi mandi Balimau Kasai adalah simbol penyucian diri dan mengikat tali kebersamaan dalam masyarakat. Meskipun tradisi ini bukanlah ajaran yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW, namun tradisi ini memiliki sejumlah nilai-nilai yang cukup penting. 

Di antara nilai penting bagi pembelajaran masyarakat adalah; Pertama, tradisi ini adalah merupakan simbol penyucian diri baik lahir maupun batin menjelang bulan puasa. Dalam ajaran Islam, kita dianjurkan untuk melakukan pembersihan hati atau taubat menjelang bulan suci Ramadhan. 

Kedua, berkumpul bersama sembari memaafkan sekaligus sebagai media silaturahmi antar warga menjelang bulan suci Ramadhan. Tradisi ini berusaha menyatukan masyarakat dan sebagai salah satu momen silaturahmi untuk saling memaafkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. 

Ketiga, ungkapan syukur kepada allah, dimana telah diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini mencerminkan rasa terimakasih atas nikmat yang diberikan serta meningkatkan kesadaran spiritual untuk refleksi diri menyambut Ramadan dengan penuh keikhlasan. 

Keempat, Balimau Kasai juga mencerminkan kearifan lokal yang mengandung elemen tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun, menunjukkan pentingnya menjaga budaya lokal di tengah arus modernisasi yaitu dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti jeruk dan wangi-wangiam yang dipercaya memiliki khasiat tertentu. Balimau Kasai juga berhubungan erat dengan kepercayaan-kepercayaan lokal yang menganggap bahwa air yang telah disiramkan dengan bunga-bunga dapat membawa kebersihan dan keberkahan. 

Dalam beberapa daerah, Balimau Kasai ini bukan hanya sekadar ritual kebersihan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada tuhan dan memperkuat ikatan sosial dengan keluarga serta masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun