Mohon tunggu...
ariq nabagakan
ariq nabagakan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka aja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Identitas Katekese

13 Mei 2024   20:56 Diperbarui: 14 Mei 2024   13:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dimensi kesaksian iman : 

Terdapat berbagai dimensi kesaksian iman, seperti kesaksian orang-orang kudus, ajaran Gereja, dan pengalaman pribadi umat beriman. Pendekatan multidimensi ini membantu memberikan pemahaman komprehensif tentang iman Kristen. 

  1. Sikap relasional : 

Sikap relasional juga merupakan salah satu unsur penting dalam katekese. Sikap relasional menekankan pentingnya membina hubungan pribadi dan intim antara katekis dan katekumen. Sikap relasional ini berakar pada pemahaman bahwa katekese bukan hanya tentang menyebarkan pengetahuan tetapi juga tentang membentuk hubungan yang mendalam dan langgeng dengan Yesus Kristus. Ini mendorong perjumpaan pribadi dan intim dengan Yesus Kristus, menumbuhkan rasa persahabatan dan persekutuan dengan Tuhan. 

  1. Nuansa keselamatan :

Nuansa keselamatan menekankan bahwa ini bukan hanya tentang keselamatan individu tetapi juga tentang keselamatan dunia. Hal ini mendorong individu untuk melihat iman mereka sebagai panggilan untuk misi dan pelayanan, bekerja menuju kebaikan yang lebih besar. 

Dari unsur-unsur tersebut, terlihat jelas bahwa bukan hanya dimensi rohani yang terungkap dari katekese; dimensi sosial pada akhirnya terungkap. Ini berarti bahwa keberhasilan katekese tampak bukan hanya melalui pewartaan langsung Paskah Tuhan, melainkan juga dengan menunjukkan visi baru tentang hidup, manusia, keadilan, kehidupan sosial, seluruh kosmos timbul dari iman, juga melalui perwujudan tanda-tanda nyata atau singkatnya katekese yang bersifat inkarnasional. Penerangan injil tidak akan lengkap bila tidak memperhitungkan interaksi yang terus menerus antara Injil dan hidup manusia yang konkret, baik dalam kehidupan pribadi maupun hidup sosial. Selain itu, penerangan injil terhadap hidup berkomunitas bukanlah momen kedua yang secara kronologis berbeda dari pewartaan iman itu sendiri.. Maka dari itu, katekese sebagai pewartaan iman harus mencakup seluruh dimensi hidup manusia, bahkan dari awal pewartaan. 

Tujuan dari katekese ialah menghubungkan manusia dengan Yesus Kristus; hanya Dialah yang dapat membimbing kita kepada cinta kasih Bapa dalam Roh, dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup Tritunggal kudus. Panggilan untuk bersekutu dengan Allah dalam kasih-Nya menuntut penyerahan diri secara holistik. "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus," (Filipi 2:5) Dari ayat ini secara implisit menjelaskan bahwa, katekese membentuk spiritualitas Kristiani, menyelaraskan seluruh pribadi dengan Injil.  Katekese bertujuan untuk membentuk pribadi seutuhnya, mencapai pertobatan, yang mencakup aspek spiritual, emosional, dan intelektual seseorang, yang merupakan aspek kunci spiritualitas Kristiani. 

Pengakuan iman kepada satu-satunya Allah : Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus melekat pada Permandian, dengan kehendak bebas mereka mengikat diri pada komitmen dengan penuh tanggung jawab pada pewartaan awal, bersifat Tritunggal. "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat 28:19), formula Trinitarian dari pembaptisan memberikan makna secara simbolis menyatukan mereka ke dalam kehidupan Tritunggal, menjadikan mereka bagian dari keluarga ilahi. Dia yang berbalik kepada Yesus Kristus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan melalui pemakluman pertama Injil, memulai suatu proses, yang dengan bantuan katekese, membawa orang kepada pengakuan yang nyata akan Tritunggal. Walaupun  pengakuan tersebut merupakan tindakan pribadi, akan tetapi akan penuh jika dilakukan dalam Gereja. Karena secara simbolis menggabungkan penerimanya ke dalam kehidupan Tritunggal, menjadikan mereka bagian dari keluarga ilahi

 

Katekese mengusahakan beberapa tugas yang saling terkait untuk mencapai tujuannya. Tugas-tugas ini diinspirasi oleh cara Yesus mendidik para murid-Nya: Dia mengajarkan mereka misteri-misteri Kerajaan, mengajarkan mereka berdoa, mengajarkan sikap Injili, mendorong mereka untuk hidup dalam persekutuan dengan Dia dan di antara mereka, dan menjalankan perutusan. Ini tidak lain adalah cara menyampaikan Kabar Baik, sebagaimana komunitas Kristiani telah menerimanya, menghargainya, merayakannya, menghayatinya dan mengkomunikasikannya dengan berbagai cara.: mengantar kepada pengenalan iman; memulai perayaan Misteri; membina hidup di dalam Kristus; mengajar berdoa; dan memperkenalkan hidup berkomunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun