Mohon tunggu...
Ariq Merdiansyah
Ariq Merdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yippe Ki Yay

Hooman(ist?)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiruk Pikuk Si Pengguna Commuter Line

1 November 2023   16:44 Diperbarui: 1 November 2023   17:07 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi masyarakat urban, menggunakan transportasi umum sudah menjadi makanan sehari-hari. bagi lo yang tinggal di daerah Jabodetabek transportasi umum seperti KRL, Jak Lingko, Transjakarta, MRT, LRT dan sebagainya sudah ga asing lagi. 

Sudah menjadi "kaki" ketika lo mau beraktivitas seperti kerja, kuliah bahkan untuk bermain sekalipun. Seiring perkembangannya, transportasi umum semakin hari semakin berbenah guna ramah terhadap semua kalangan pelanggannya. Maka dari itu pengguna rata-rata transportasi umum pun kian hari semakin naik, contoh seperti KRL yang tiap tahun nya memiliki kenaikan pada jumlah rata-rata penumpangnya. 

Tahun 2023 ini rata-rata pengguna KRL harian bisa tembus 800 ribu penumpang per hari, bahkan bisa sampai 900 ribu pada peak hour. Ini hanya pada satu transportasi umum, seperti yang sudah di sebutkan tadi, transportasi umum di Jabodetabek sudah sangst beragam macamnya, dari yang berbasis kendaraan diatas rel sampai mobil bis sekalipun.

Tentunya masyarakat yang memilih kendaraan umum bukan karna tanpa alasan, dari segi harga yang relatif mura kita contokan saja di KRL, PT KCI mematok harga 3000 Rupiah untuk 25km pertama dan bertambah 1000 Rupiah pada setiap 10km berikutnya.

Jadi kalo lo kebetulan yang emang rumah dan tempat tujuan lo sehari-hari bisa ditempuh menggunakan krl dengan mudah itu beruntung banget sih. Meskipun begitu tidak sedikit pula pengguna KRL yang rumah dan tempat tujuan sehari-harinya tidak memungkinkan naik KRl dengan mudah, masih menggunakan KRL juga karna memang mungkin lebih worth it secara biaya dan efisiensi waktunya.

KRL sendiri sudah beroperasi di daerah Jabodetabek dan Solo Yogyakarta. Namun untuk pengguna harian KRL Jabodetabek lah yang paling banyak. Salah satu jalur yang sangat padat yaitu Blue Line. 

Yap jalur Cikarang-Bekasi-Manggarai/Ps Senen-Kampung Bandan pp ini salah satu jalur yang paling ramai. Sampai ada candaan Train To Manggarai, sebab orang yang menaiki KRL di jalur Blue Line sangat membludak sekali. Tidak jarang bagi sesama pengguna moda transportasi ini banyak yang berselisih dan berkonflik di dalamnya. 

Konflik seperti bersenggolan, ditambah faktor waktu yang diburu-buru menjadikan penggunanya tidak sabaran dan mudah sekali emosi. Bukan hanya itu konflik dalam KRl bisa jadi karena mungkin ada tindak kriminal didalamnya, copet, maling serta pelecehan seksual pun sudah pernah terjadi di dalam KRl. 

Beruntungnya, pihak pengelola tidak tinggal diam tindakan preventif dari pihak pengelola bisa menimbulkan rasa aman dan kepercayaan pengguna pun semakin tinggi.

Sudah banyak macam tindakan preventif dari pihak pengelola guna memerangi tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan KRL itu sendiri. Sticker sampai pemberitahuan yang rutin diucapkan oleh announcer KRL dalah salah satu bentuk tindakan preventif dari pihak pengelola, yang diharapkan menjadi kehati-hatian bagi semua peanggan. tentunya kejadian-kejadian yang tidak mengenakan tidak pernah terbayangkan dan diharapkan terjadi pada perjalanan kita menuju tempat tujuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun