Mohon tunggu...
Ariq LuqmanAthallah
Ariq LuqmanAthallah Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa

Selamat Berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pengaruh Shin Tae-yong Terhadap Permainan Timnas Indonesia yang Berhasil Melaju ke Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia

20 Juni 2024   13:35 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:42 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilansir dari tribunjakbar.id

            Shin Tae Yong merupakan pelatih asal Korea Selatan yang telah menitikan karir sebagai pelatih selama 19 tahun. Awal mula Shin Tae Yong dikenal dunia sepak bola adalah prestasinya yang berhasil membawa Korea Selatan memenangkan pertandingan melawan Jerman pada Piala Dunia 2018, yang ketika itu Jerman merupakan salah satu tim yang diunggulkan oleh banyak orang sebagai salah satu kandidat juara dunia. Selain itu, Jerman merupakan juara bertahan pada edisi Piala Dunia 2014. Hal tersebut membuat PSSI tertarik akan pelatih tersebut, sehingga mencoba untuk menghubungi Shin Tae Yong agar dapat melatih Timnas Indonesia. Pada pertengahan Juli, 2020, PSSI berhasil mendatangkan Shin Tae Yong kepada Indonesia dan menandatangani kontrak sebagai pelatih Timnas Indonesia.

            Selama empat tahun terakhir ini, kemajuan timnas semakin hari semakin meningkat. Mulai dari gaya permainan yang lebih tertata dibandingkan pelatih sebelumnya, ranking Indonesia dalam FIFA mendapatkan kenaikan setiap tahunnya, menaturalisasikan pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia di Eropa, dan tidak ragu membuang pemain yang sudah tua agar dapat meregenerasi skuad. Gaya permainan Timnas Indonesia sekarang lebih terstruktur dari kaki ke kaki mengalir dengan lancar atau biasa dikenal dengan build up, dibanding pelatih-pelatih sebelumnya yang hanya mengandalkan sprint dan long ball, apabila pemain berhasil melakukan sprint, namun rekannya tidak ada yang mengikuti atau menyambut bolanya, maka serangan akan gagal. Serangan tersebut merupakan gerakan monoton yang dilakukan Timnas Indonesia setiap tahunnya sebelum kedatangan Shin Tae Yong.

            Shin Tae Yong merupakan salah satu pelatih yang berhasil menyuntik peringkat FIFA secara signifikan, dalam perhitungan hingga bulan Juni 2024 ini, tercatat bahwa Shin Tae Yong telah menaikkan peringkat Indonesia dari 173 menjadi 134 melalui berbagai laga yang dilakukan melawan negara-negara dari Asia Tenggara, Asia Barat, sampai Amerika Selatan, sehingga Timnas Indonesia mendapatkan pengalaman bertemu dengan negara-negara besar di FIFA Matchday dan belajar dari kekalahan-kekalahan yang telah dialami, kini Indonesia jelas menjadi lebih kuat secara mental dan pengalaman dibandingkan negara-negara Asia lainnya, sehingga bertemu negara sekelas Asia Tenggara bukanlah hal yang perlu ditakutkan.

           Shin Tae Yong telah melakukan perubahan besar pada skuad Timnas Indonesia, yaitu mendatangkan banyak pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa dengan cara menaturalisasikannya, yaitu Mark Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven. Tujuan dari naturalisasi pemain yang dibawakan oleh Shin Tae Yong ini bukanlah untuk menyingkirkan pemain lokal, tetapi untuk meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia. Namun, yang diharapkan oleh Shin Tae Yong adalah para pemain lokal melihat banyaknya pemain yang dinaturalisasikan tidak menurunkan semangat dan merasa kehilangan kesempatan untuk membela negara, melainkan menjadi acuan sekaligus motivasi agar pemain lokal mampu bersaing dengan pemain naturalisasi.

          Pelatihan dari Shin Tae Yong terbilang cukup tegas dan sangat menghargai kedisiplinan, karena memang bawaan dari budaya negaranya, yaitu Korea Selatan. Agar terciptanya skuad yang rapih dan tidak termakan oleh zaman, Shin Tae Yong rela melepaskan pemain-pemain senior meskipun permainannya terbilang ciamik di lapangan demi meregenerasi skuad dan memberikan para pemain muda jam terbang agar dapat menggantikan posisi yang ditinggalkan pemain senior.

          Pencapaian yang telah diraih oleh Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia memang tidak terdapat piala diantaranya, namun dalam asuhan Shin Tae Yong yang hitungannya perdana dalam mengawal Indonesia, Indonesia menembus rekor-rekor dimana pelatih sebelumnya tidak dapat melakukannya, yaitu berhasil membawa Indonesia ke peringkat 134 dari 173 FIFA dalam kurun waktu yang cepat, membawa squad Timnas Indonesia ke Piala AFF dengan mendapatkan posisi runner up dan perlu diingat bahwa ini kepelatihan perdana dari Shin Tae Yong, membawa Timnas Indonesia kembali ke Piala Asia pada tahun 2023 setelah sembilan tahun lamanya Indonesia tidak lolos kualifikasi Piala Asia dan mencetak rekor pertama bagi Indonesia, yaitu memasuki  semifinal Piala Asia serta mengakhiri pertandingan dengan posisi ke-4, hampir mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024, namun tiket kualifikasi tersebut bisa didapatkan apabila berhasil memasuki final atau mendapati juara ke-3, namun sayangnya Indonesia menempati posisi ke-4 sehingga gagal mendapatkan tiket tersebut.

         Perjalanan Indonesia kali ini menuju tujuan yang lebih besar, yaitu Piala Dunia 2026. Indonesia terakhir kali mengikuti Piala Dunia adalah tahun 1938 dan belum bernama Indonesia, melainkan Hindia Belanda. Apabila Indonesia kali ini berhasil melewati segala rintangan yang ada, maka ini merupakan pencapaian terbesar Shin Tae Yong dan Indonesia karena berhasil mendatangkan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Sebelum memasuki Piala Dunia 2026, banyak kualifikasi yang harus dilewatkan oleh Timnas Indonesia, yaitu pada kualifikasi Piala Dunia ronde 1 Indonesia bertemu dengan Brunei Darussalam pada (17/10/23) dan berhasil memenangkan 2 leg atas Brunei Darussalam dengan menyapu bersih skor 12-0, melanjutkan perjalanan ke ronde 2, Indonesia dipasangkan dalam satu grup bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Di awal ronde 2 Indonesia mengalami kekalahan dengan Irak 1-5 (16/11/23) dan seri dengan Filipina 1-1 (21/11/23), namun keadaan yang tidak menguntungkan bagi Indonesia tidak membuatnya terpuruk, melainkan semangatnya tumbuh secara liar. Pertandingan selanjutnya Indonesia menang melawan Vietnam tanpa balasan di dua pertandingan yang diselenggarakan pada Maret 2024, penutupan pada ronde 2 ini Indonesia dipertemukan kembali dengan Filipina dan memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 2-0 pada (11/6/24). Indonesia akhirnya berhasil mengamankan tiket untuk melaju ke ronde 3.

          Di ronde 3 ini, perjalanan akan semakin sulit karena banyak negara Asia yang kuat berkumpul sebanyak 18 tim dan akan dibagikan menjadi 3 grup. Indonesia agar dapat melanjutkan kualifikasi Piala Dunia 2026 harus menempati posisi pertama atau kedua di dalam grup, namun kemungkinan terburuk terjadi pada Indonesia bila menempati posisi ketiga atau keempat, maka harus melanjutkan ke kualifikasi ronde 4 dan harus mengamankan posisi juara grup agar dapat melanjutkan perjuangan ke Piala Dunia 2026. Apakah Shin Tae Yong dapat mengawal Timnas Indonesia untuk terbang menuju rekor baru, dan bila kali ini Indonesia berhasil memasuki Piala Dunia maka prestasi ini merupakan prestasi terbaik dalam pencapaian sepak bola Indonesia setelah terakhir kali memasuki Piala Dunia pada 1938 sebagai Hindia Belanda. Hal itu dapat ditentukan pada tanggal 11 Juni-19 Juli 2024 yang berlokasi di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun