Mohon tunggu...
ariq fikria
ariq fikria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Mahasiswa dan Pejuang Zakat Hobi Fotografi tapi masih amatiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Melalui Gerakan Kerelawanan

9 Agustus 2022   09:48 Diperbarui: 9 Agustus 2022   09:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid19 yang melanda Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang sangat besar bagi masyarakat. Seluruh aktivitas dari berbagai sektor kehidupan manusia mulai berdampak. Sektor pendidikan, agama ,sosial budaya ,kegiatan masyarakat bahkan perekonomian masyarakat sangat terasa dampaknya. 

Indonesia telah masuk ke dalam jurang resesi selama 1 tahun kemarin. Mulai dari quartal 2 tahun 2020 hingga quartal 2 tahun 2021. Ini diakibatkan karena lumpuhnya kegiatan perekonomian masyarakat.

Pandemi Covid19 menjadi masa masa sulit bagi masyarakat terutama mereka para pelaku usaha yang menjadikan tumpuan untuk hidup mereka. Mencoba bertahan hidup dengan keterbatasan yang ada ditengah tengah regulasi dalam pencegahan Covid19. 

 Mereka para pelaku usaha tidak terbendung atas kesedihan mereka Ketika setiap harinya mereka harus melihat barang dagangannya tak pernah berkurang karena tidak adanya pembeli. Tetapi, mau tidak mau mereka harus selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya dengan berjualan dengan modal yang semakin berkurang tanpa ada pemasukan yang diperoleh.

Semakin lama masa pandemic yang diregulasikan, semakin mencekik kehidupan masyarakat tingkat dasar. Disisi lain banyak bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak seperti pemerintah, Lembaga keuangan, komunitas komunitas social bahkan tiap perorangan. 

Tetapi bantuan yang diberikan sering bernilai konsumtif yang hanya memberikan tanpa memberikan edukasi yang baik kepada sang penerima untuk mengelola apa yang diberikan. Sehingga banyak masyarakat yang ketergantungan akan bantuan bantuan social seperti sembako, modal usaha maupun makan makanan siap santap.

Pola pikir produktif harus selalu ditanamkan kepada masyarakat agar mereka bisa mengelola apa yang ia miliki dan tidak bergantung pada apa yang mereka terima dari orang lain.  

Melalui Lembaga Amil Zakat bersama Relawan Siaga memberikan program pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat disekitar Kota Magelang dengan konsep pembinaan secara berkala. Program pemberdayaan ini dimulai dengan pemberian bantuan modal usaha bagi masyarakat yang nantinya akan diberikan pendampingan oleh para relawan yang memiliki basic ekonomi ataupun entrepreneur.

Program pemberdayaan menitikberatkan terhadap proses pembinaan kepada para penerima manfaat. Hal ini dapat digunakan dengan system memberdayakan masyarakat agar selalu terkontrol dalam menjalankan usahanya. 

Dengan konsep pemberdayaan ini, masyarakat penerima bisa lebih menggunakan dan memanfaatkan dana yang diperoleh dengan melakukan usaha yang tepat, dengan cara melakukan perencanaan, aktualisasi dan evaluasi. Dengan program pemberdayaan ekonomi tingkat mikro atau UMKM maka masyarakat lebih memahami arti dalam pengembangan UMKM melalui berbagai ilmu dan pengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun