Islam mengajarkan sejumlah akhlak terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, berbuat baik kepada orang tua, memuliakan tetangga, berbuat adil, jujur, memaafkan, murah hati, dan menghindari perilaku yang buruk seperti dusta, iri hati, dan hasad (iri dengki). Tetapi dalam mewujudkan akhlak perlu adanya akidah sebagai penopang atau landasan dikarenakan keduanya saling berhubungan. Keyakinan dinamakan aqidah, sedangkan perbuatan dinamakan akhlak yang dibagi menjadi akhlak kepada Allah, kepada sesama manusia, kepada alam, dan kepada lingkungan hidup.Â
Akidah merupakan panduan bagi orang-orang beriman untuk meyakini Allah satu-satunya Ilah yang menciptakan manusia. Memiliki aqidah yang lurus dan kuat yang mendorong seseorang untuk melaksanakan syariat yang hanya ditujukan kepada Allah sehingga tergambar kesalehan akhlak yang terpuji pada dirinya. Orang beriman menerima kasih sayang Allah yang terpadu tidak hanya menerima kasih sayang Allah dari sifat-Nya yang Rahman tetapi menerima rahmat Allah dari sifat ar-Rahim Allah, sifat ar-Rahim adalah Allah yang menyayangi hamba-hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya dengan demikian, aqidah memandu akhlak, dan akhlak dipandu oleh aqidah. Hubungan aqidah dan akhlak adalah hubungan keyakinan dan perbuatan serta hubungan iman dan amal saleh.Â
Didalam Al-qur'an, hubungan antara iman dan amal soleh diulang sebanyak 43 kali yang tersebar dalam berbagai ayat dan surah. Dengan demikian, aqidah merupakan dasar pembinaan dan pengembangan akhlak muslim. Memperbaiki akhlak muslim harus dimulai dengan menguatkan aqidah islam. Membiarkan aqidah muslim longgar dan dangkal berarti membiarkan akhlak muslim krisis dan terkikis sehingga kepribadian muslim jauh dari akhlak muslim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H