Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif menjadikan Indonesia mengakui dan mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan atas kemerdekaan Palestina pada tangga 15 November 1988 yang merupakan bukti kongkrit dari dukungan penuh Indonesia atas Palestina.
Setelah pengakuan Indonesia terhadap Negara Palestina, pada 19 Oktober 1989 di Jakarta, di tanda tangani pembukaan hubungan diplomatik yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negara Indonesia, Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri Palestina, Farouq Kaddoumi.
Dukungan Indonesia kepada Palestina terus diberikan, apalagi setelah agresi yang di lakukan oleh tentara Israel di Gaza. Pada 24 Oktober, dalam pidatonya di rapat Dewan Keamanan PBB, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mendesak agar segera dilakukan eskalasi konflik, selain itu Retno menegaskan bahwa Indonesia mengecam agresi yang di lakukan oleh Israel.
Melalui Pers resmi Pemerintah Indonesia tanggal 30 Oktober 2023, Pemerintah Indonesia yang di wakili oleh Presiden Jokowi mengecam kekerasan kepada masyarakat sipil di Gaza. Lebih lanjut lagi bahwa Indonesia terus melakukan upaya-upaya penyelesaian masalah Palestina.
Indonesia secara resmi mendukung Negara Palestina dan mengecam agresi yang di lakukan oleh tentara Israel. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam forum KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Saudi Arabia.
Presiden Jokowi menegaskan bahwasanya berbagai kekerasan yang terjadi di Gaza, harus dihentikan, selain itu, pemindahan warga Gaza secara paksa dan juga pemblokiran bantuan kemanusiaan harus segera diakhiri.
Selain memberikan dukungan, Presiden melalui pertemuan KTT Luar Biasa OKI ini juga menyatakan keprihatinannya atas apa yang terjadi di Gaza. Menurut Presiden Jokowi, apa yang terjadi di Gaza merupakan perilaku yang melanggar hukum internasional.
Pemerintah Indonesia selain mendukung secara verbal, juga mendukung Palestina melalui pemberian bantuan-bantuan kemanusiaan.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya pada Forum KTT OKI, namun pada banyak forum-forum yang lainnya. Seperti di wilayah regional, Indonesia mendukung Palestina melalui ASEAN.
Pada 2020, ketika terdapat isu untuk aneksasi wilayah Palestina dan Israel, Indonesia secara tegas menolak hal tersebut. Indonesia juga mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk melakukan hal yang serupa melalui statemen Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Presiden Joko Widodo juga kembali menyatakan dukungan Indonesia atas Palestina pada pidato pertamanya di Sidang Majelis Umum (SMU) ke-75 PBB. Menurut Jokowi, Palestina merupakan salah satu negara yang hadir pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, namun hingga saat ini, hanya Palestina yang belum dapat memperoleh kemerdekaannya.