Mohon tunggu...
Ariqa Helmi
Ariqa Helmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional UPNVYK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Terorisme Modern dan Cara Memberantasnya

4 Juni 2023   22:15 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:24 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekhawatiran dunia global terhadap eksistensi Al-Qaeda semakin terlihat akibat serangan teror dari Al-Qaeda yang lebih mematikan. Terlebih lagi Al-Qaeda mengembangkan aksi terornya dengan serangan bom bunuh diri serta penyerangan di beberapa kawasan dalam waktu yang sama dan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar. Serangan teroris pada tanggal 11 September di New York dan Washington meyakinkan dunia global akan lahirnya bentuk terorisme baru yang dinilai lebih berbahaya.

Gagasan mengenai lahirnya jenis terorisme baru atau terorisme yang muncul pasca tahun 2000an mendapat banyak kritikan karena dinilai bahwa terorisme lama dan terorisme baru tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Namun terdapat perbedaan antara terorisme lama dan terorisme baru. Perbedaan itulah yang membentuk ciri dari terorisme baru. Diantara ciri dari terorisme baru adalah

1.Terorisme Baru Memiliki Ruang Lingkup Yang Luas

Terorisme tradisional lebih cenderung beroperasi dengan sistem komando atau sistem kontrol militer, sedangkan terorisme jenis baru beroperasi dalam jaringan yang luas dan menyebar ke dunia internasional. Hal ini juga yang menjadi jurang pemisah antara terorisme lama dan terorisme baru. Globalisasi juga merupakan salah satu faktor melebarnya cakupan terorisme global pada saat ini. 

2.Penggunaan Kekerasan Dalam Menjalankan Aksinya

Terorisme lama lebih menggunakan tindak kekerasan sebagai cara alternatif untuk mencapai tujuannya yang membuat teroris baru lebih memungkinkan untuk menggunakan bentuk-bentuk kekerasan yang tidak pandang bulu dan mematikan. Pemikiran seperti itu telah digunakan untuk menjelaskan meningkatnya hubungan terorisme dengan senjata pemusnah massal (WMD), dan bahkan mungkin senjata nuklir, serta meningkatnya penggunaan terorisme bunuh diri. 

3.Dimotivasi Oleh Ideologi

Terorisme lama melakukan gerakannya karena dipengaruhi oleh motivasi nasionalistik dan bergerak pada ruang lingkup tertentu. Sedangkan jika kita melihat terorisme baru lebih dipengaruhi oleh ideologi. Namun seringkali terorisme dikaitkan dengan agama tertentu yang menurut penulis sendiri hal itu sangat tidak relevan dikarenakan di dalam agama tidak terdapat ajaran untuk melakukan terorisme, namun penulis menilai bahwa agama juga dapat dijadikan sebagai ide untuk melakukan terorisme, maksudnya adalah agama dijadikan kambing hitam untuk melakukan aksi terorisme. Seperti contoh ISIS yang melakukan aksi teror berdasarkan ide yang berlandaskan agama islam. 

Kemudian jika melihat terorisme yang semakin progresif, muncul pertanyaan di dalam benak kita, tentang apakah terorisme dapat diberantas. Menanggapi pertanyaan tersebut, penulis sendiri beranggapan bahwa terorisme ini dapat diberantas. Terorisme dapat diberantas dengan beberapa cara. 

1.Memberantas Akar Terorisme

Terorisme yang terjadi di dunia saat ini digerakkan atas dasar ideologi, jadi yang pertama kali dapat dilakukan untuk menghilangkan terorisme adalah dengan memberantas ideologi yang dapat menjadi akar dari terorisme. Selain itu diperlukan penguatan nilai nilai ideologis, yang dalam hal ini negara Indonesia telah melakukan hal tersebut dengan mewajibkan pelajaran pendidikan pancasila dari mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, bahkan juga hingga di perguruan tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun