Mohon tunggu...
Arip Wira
Arip Wira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Kura-Kura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Akhlak pada Anak Melalui Pendidikan di TPQ Al-Fatah Hadiluwih

25 Juni 2024   19:44 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Asli Pegajar

Hadiluwih, 24 Juni 2024 - Pendidikan moral dan akhlak sejak dini menjadi salah satu fokus utama TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) Al-Fatah Hadiluwih. Dalam upaya ini, TPQ Al-Fatah telah mengambil berbagai langkah strategis untuk membentuk karakter anak-anak melalui pengajaran agama yang holistik. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Lutfi, salah satu pengajar di TPQ Al-Fatah Hadiluwih, berbagi pandangannya tentang pentingnya penanaman akhlak pada anak-anak.

Pentingnya Pendidikan Moral Sejak Dini

Lutfi menekankan bahwa pendidikan akhlak merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter anak-anak. "Anak-anak adalah masa depan bangsa. Dengan membekali mereka dengan akhlak yang baik sejak dini, kita dapat membantu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang kuat," ujar Lutfi.

Metode Pengajaran di TPQ Al-Fatah

Lutfi menjelaskan bahwa di TPQ Al-Fatah, metode pengajaran tidak hanya berfokus pada hafalan Al-Qur'an semata, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. "Kami mengajarkan anak-anak untuk tidak hanya membaca, tetapi juga memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur'an. Kami memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari agar mereka bisa mengaplikasikannya," tambahnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pembentukan Karakter

Selain pengajaran di kelas, TPQ Al-Fatah juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak. "Kami memiliki program seperti gotong royong, kunjungan sosial, dan kegiatan keagamaan lainnya. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar untuk peduli, bekerja sama, dan berbagi dengan sesama," jelas Lutfi.

Tantangan dan Harapan

Lutfi mengakui bahwa ada tantangan dalam mendidik anak-anak di era digital saat ini. "Anak-anak sekarang sangat terpengaruh oleh teknologi dan media sosial. Tugas kami adalah memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan nilai-nilai moral yang baik di tengah derasnya arus informasi," katanya.

Selain itu, Lutfi juga menyoroti peran orang tua dalam mendukung pendidikan akhlak di TPQ. "Kerjasama antara TPQ dan orang tua sangat penting. Kami mengundang orang tua untuk terlibat dalam kegiatan TPQ dan mendampingi anak-anak mereka dalam proses pembelajaran," ungkapnya.

Menutup wawancara, Lutfi mengajak masyarakat untuk lebih mendukung pendidikan akhlak melalui TPQ sebagai salah satu upaya nyata dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang tinggi.

Namun, Lutfi tetap optimis dan berharap bahwa dengan usaha bersama antara pengajar, orang tua, dan masyarakat, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia. "Kami berharap apa yang kami tanamkan di TPQ Al-Fatah bisa menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan di masa depan," tutup Lutfi.

Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, TPQ Al-Fatah Hadiluwih terus berupaya menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki akhlak yang baik, sesuai dengan ajaran agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun