Mohon tunggu...
Ari Purwadi
Ari Purwadi Mohon Tunggu... Administrasi - Sang Pemenang

Saya selalu berusaha menjadi orang yang terus memberi manfaat bagi orang lain dan berusaha terus memberi kontribusi positif dalam hidup orang lain, apapun itu. Saya ingin kehadiran saya selalu dirindukan oleh orang lain. Berkarier merupakan sebuah aktualisasi hidup jangka panjang yang saya inginkan, bagi saya berkarya itu harus dengan cinta, dan saya selalu berusaha mencintai apa yang saya kerjakan, sehingga dapat menghasilkan karya yang berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tembakau Temanggung dan Filosofis Sebuah Harap

28 Agustus 2016   11:58 Diperbarui: 28 Agustus 2016   12:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Toh nyatanya, banyak dari mereka yang berhasil mewujudkan mimpi besar mereka ini kok! Membangun rumah yang megah, memiliki sawah yang luas, menjadi tamu Allah ke Tanah Suci, menyekolahkan putra-putri mereka ke perguruan tinggi, dari Tembakau. Well, Setidaknya mereka selalu meraih kemandirian pangan, melalui komoditas lain yang ditanam diluar musim tanam Tembakau. Mereka tidak perlu mengandalkan kebutuhan dasar mereka, yaitu makan kepada pihak lain. Di daerah sini, bisa dibilang urusan makanan itu sampai tumpeh-tumpeh!! 

Biarlah Tembakau bergantung pada cuaca, biarlah Tembakau dianggap musuh sejuta umat, dan biarlah masyarakat berbicara buruk tentang Tembakau. Penulis hanya menyampaikan, penulis tidak akan mematikan harapan para petani Tembakau untuk mewujudkan mimpi besar mereka. Karena bagi mereka, menanam Tembakau berarti menanamkan sebuah harapan, menanamkan sebuah harapan besar di hati mereka, untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar mereka.

Temanggung, 27 Agustus 2016. 22:41 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun