Mohon tunggu...
Arif Triadi Utomo
Arif Triadi Utomo Mohon Tunggu... Seniman - Pelakon

Pegiat teater, pecinta film, dan pengagum seni budaya. email: ariptriadi18@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film "AUM!" Menilik Sepak Terjang Aktivis '98 dengan Cara Pandang yang Berbeda

13 Oktober 2021   19:00 Diperbarui: 16 Oktober 2021   15:12 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dibandingkan dengan film lain yang mengangkat tema serupa, AUM! menghadirkan suasana berbeda dalam menyajikan kisah perjuangan Reformasi ‘98. Film ini dibuat seolah-olah merupakan dokumentasi dari kejadian yang nyata, gaya semacam ini sering disebut dengan istilah mockumentary. 

Jadi jika film ini dideskripsikan dalam satu kalimat, maka menjadi: sebuah film tentang proses produksi film yang mana hasilnya juga ditayangkan dalam film ini. Cukup membingungkan bukan? Tapi tenang saja, Anda akan paham setelah menontonnya.

Selain itu, dengan color grading yang terasa kusam dan aspect ratio 4:3 yang membuat kita seperti menonton tayangan jadul, AUM! berhasil membawa kita kembali ke tahun 90an.

Hanya dengan melihat nama dari dua aktor muda kenamaan Indonesia yang menjadi pemain utama, yaitu Jefri Nichol dan Chicco Jerikho, setidaknya film ini sudah otomatis membuat orang langsung tertarik. Apalagi film AUM! merupakan duet pertama bagi mereka berdua. 

Mungkin terkesan tidak adil jika kita menilai sebuah film hanya berdasarkan ‘siapa yang menjadi aktornya’, akan tetapi baik Jefri dan Chicco sama-sama membuktikan bahwa kualitas akting mereka memang tidak main-main. Selain mereka berdua, film ini juga diramaikan oleh beberapa aktor yang tak kalah bagus kualitas aktingnya seperti Aksara Dena dan Agnes Natasya Tjie.

Tokoh Linda (Agnes Natasya Tjie) sebagai seorang produser yang pro-reformasi dan ingin menyelesaikan produksi film dengan tenang tanpa mengundang banyak perhatian dan tokoh Panca (Chicco Jerikho) sebagai seorang sutradara yang sangat idealis dan ingin membuat film secara total seperti yang ia bayangkan merupakan highlight tersendiri dalam film ini. 

Dari awal film, ketidakcocokan mereka berdua sudah sangat terlihat dan membuat penonton pasti berpikir, ini semua tidak akan berakhir dengan baik.

Cerita yang dihadirkan dalam film ini sama sekali tidak dibuat lucu, malah terkesan serius. Yang menjadi menarik adalah, justru dengan suasana serius seperti itu tak jarang ada adegan yang bisa mengundang gelak tawa. 

Penonton bisa menikmati suasana produksi film di tengah situasi krisis 90an dengan sutradara yang idealis tapi memiliki kru dan budget seadanya. Tentu saja ini juga berkat akting Chicco Jerikho yang sangat berhasil dalam memerankan karakter semacam itu.

Sepertinya film AUM! sangat cocok ditonton anak-anak muda yang kini mulai melek akan politik. Karena dari film ini juga kita bisa merasakan bahwa ada masanya di negeri ini orang-orang mengalami kesulitan dalam berkarya dan bersuara, apalagi jika berhubungan dengan kritik pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun