Mungkin selama ini Anda memakai jalan provinsi atau jalan tol untuk pulang, nah kalau bersama Cioran Anda akan diajak melewati jalan kecil yang melintasi pemakaman, jurang, goa, perkampungan, lereng, hutan, berlumpur atau berbatu, sehingga Anda dapat temukan jalan pula ke arah dunia dengan lebih jelas. Paradoks adalah salah satu jalan yang sebenarnya mengesankan yang membuat kita teratuk dan kehilangan kantuk, atau terperosok dan menertawakan diri sendiri.
Jadi, mana yang anda pilih, dimabuk perjalanan atau dimabuk paradoks? Saya harap Anda tidak menjadi orang yang sepeti teman saya itu. Demikian. []
Arip Senjaya, alumni Ilmu Filsafat UGM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!