Mohon tunggu...
Arip Ramdhani
Arip Ramdhani Mohon Tunggu... Penulis - copy writing

senang dengan menulis dan membagi wawasan pengatahuan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

5 Faktor Mengapa Seseorang Sulit menjadi Orang Kaya

22 Oktober 2024   07:42 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

5  faktor mengapa seseorang sulit menjadi orang kaya.

Siapa yang disini yang tidak mau menjadi kaya raya banyak uangnya keinginan nya terwujud hidupnya enak oleh gelimang harta, hidup memang bukan tentang uang tapi hidup perlu uang, hidup bakalan mudah kalau ada uang benarkan? maka dari itu siapa yang disini gak mau menjadi orang kaya dan punya segalanya semua orang mendambakan itu semua tapi mereka lupa kalau ada faktor faktor penghambat kenapa orang tersebut tidak menjadi orang kaya raya. inilah 5 faktor seseorang sulit menjadi orang kaya raya :

1.Kurangnya Perencanaan Keuangan.

Tanpa rencana keuangan yang jelas, sulit untuk menabung atau berinvestasi secara efektif. Banyak orang yang hidup dari gaji ke gaji tanpa membuat anggaran atau menetapkan tujuan finansial menghamburkan uang Ketika ada uang banyak membeli sesuatu yang tidak perlu membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan tapi sekedar Hasrat kemauan, banyak orang yang tidak mau menabung karena merasa dirinya membutuhkan ini itu padahal tidak semuanya harus di miliki dan di beli bisa saja meminjam atau menyewa ke orang lain, yang pada akjhirnya berpikiran untuk menghutang dan dalih nanti gajian di bayar, pas gajian uangnya kurang untuk kebutuhan sehari hari dan meminjam lagi dan berhutang lagi terus menerus hal tersebut dilakukan  yang pada akhirnya terjerat dalam lingkaran setan. kerja buat bayar hutang bukan untuk menabung merencanakan masa depan..

2.Gagal Mengelola Utang dan tidak berinvestasi.

Utang, terutama utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi, bisa menjadi beban besar. Tanpa manajemen utang yang baik, uang yang seharusnya diinvestasikan atau ditabung akan habis untuk membayar bunga akan lebih baik kita menyisihkan uang minimalnya 25% dari hasil penghasilan kita untuk di jadikan investasi jangka Panjang bisa berbentuk deposito,emas atau saham.

3.Ketergantungan pada Penghasilan Tunggal.

Banyak orang hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, seperti pekerjaan tetap. Jika terjadi sesuatu pada pekerjaan tersebut, mereka mungkin kesulitan untuk mendapatkan penghasilan maka dari itu  Memiliki beberapa aliran pendapatan bisa meningkatkan peluang untuk membangun kekayaan.

4.Faktor Eksternal.

Kondisi ekonomi lingkungan tempat tinggal sangat mempengaruhi seseorang untuk bisa menjadin orang kaya semisal atau situasi politik dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menghasilkan atau mempertahankan kekayaan, dan keluarga juga bisa mempengaruhi pola pikir seseorang, pola pikir ini biasanya turun temurun ke anak nya tidak heran kenapa orang kaya tetap kaya dan orang miskin tetap miskin karena pola pikir orang tua dan didikan nya yang mempengaruhi seorang anak berpikir

5.Mentalitas yang tangguh.

Mental merupakan hal yang penting dalam menentukan sorang itu bisa menjadi kaya raya karena untuk mencapai kesuksesan orang tersebut harus siap dengan menghadapi resiko kegagalan, tidak ada cara instan untuk mendapatkan kekayaan, percayalah pada proses dan pengembangan diri yakin pada diri sendiri pokus pada tujuan jangan sampai orang lain menjatuhkan mental kita jangan termakan oleh omongan orang lain kalua kita tidak bisa jadi orang yang sukses karena orang lain hanya melihatnya pada hasil bukan proses.

Menjadi kaya sering kali memerlukan perencanaan jangka panjang, pengelolaan keuangan yang bijak, dan keputusan yang cerdas dalam memanfaatkan kesempatan. jadi jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan apapun itu karena kita tidak akan tahu kesuksesan itu mungkin di dapatkan dari kesempatan yang kita ambil dan kita harus memaksimalkan kesempatan tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun