Mohon tunggu...
Ari Prasetyo
Ari Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumpah Pemuda: Semangat Penerus Bangsa di Era Modern

10 November 2023   22:17 Diperbarui: 10 November 2023   22:26 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://himaindustri.unpam.ac.id/?p=894

Seabad lalu, semangat Sumpah Pemuda membangkitkan api persatuan dan semangat nasionalisme di hati anak muda Indonesia. Hari ini, kita menelusuri kembali jejak-jejak perjuangan mereka dan merenung, sejauh mana semangat itu masih hidup dalam setiap detak jantung generasi penerus bangsa. 

Sumpah Pemuda bukan sekadar rangkaian kata-kata yang hilang ditelan angin sejarah. Ia adalah nadi keberagaman, ruh persatuan, dan semangat membangun tanah air. Saat ini, di tengah gejolak tantangan modern, kita sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga serta meneruskan api suci ini.

Sumpah Pemuda, dokumen sejarah yang tak boleh dilupakan, kini bukan hanya sekadar kenangan. Ia adalah panduan berharga bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman modern. Di era di mana teknologi mendominasi, kita harus tetap memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sumpah tersebut. Keberagaman adalah sebuah kekuatan. 

Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk merangkul perbedaan dan menjadikannya sebagai modal untuk membangun bangsa yang bersatu. Melalui kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial, kita dapat menjawab tantangan zaman dengan bijak.

Di era digital ini, dimana batas-batas di antara kita semakin kabur, semangat persatuan harus tetap menjadi panduan. Sumpah Pemuda mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukan kelemahan. Melalui perbedaan-perbedaan itulah kita dapat saling melengkapi, membentuk bangsa yang kokoh dan tangguh. Tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan, adalah ujian nyata bagi semangat Sumpah Pemuda. Namun, itulah panggilan bagi kita, generasi penerus, untuk bersatu, bekerja sama, dan berkontribusi dalam menjawab panggilan sejarah. Jangan biarkan kita terkungkung oleh ego masing-masing, melainkan mari bersama-sama membangun Indonesia yang adil dan sejahtera.

Dengan semangat Sumpah Pemuda yang mengalir dalam darah kita, mari bersama-sama berkontribusi untuk memajukan bangsa. Setiap langkah kecil, setiap tindakan positif, adalah langkah kita dalam meresapi makna sejati dari semangat persatuan dan kesatuan yang diwariskan oleh para pahlawan seratus tahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun