[caption id="attachment_310677" align="aligncenter" width="540" caption="jalan padet - dokpri"][/caption]
Setelah mendapat kunci mobil New Nissan March 1500 cc MT saya, mbak Mercy, mbak Ernawati dan mas Didit segera mengeksplorasi mobil. Dimulai dengan mengecek kelengkapan mobil untuk mengisi formulir serah terima kendaraan di teruskan dengan mencoba fitur baru yang ada. Keyless entry sukses dicoba dan masuk mobil, takjub juga dengan banyaknya akomodasi yang sudah disediakan panitia. Selanjutnya memencet tombol start tak lupa injek pedal kopling dulu, lancar. Lanjut nyalain AC dengan fitur auto climate control.
Kesempatan pertama pegang setir di grup 4 dilakukan oleh mbak Mercy dengan rute Nissan Showroom MT Haryono menuju Nissan Showroom TB Simatupang via mampang, jalur macet menyiksa kaki. Saya memilih duduk di kursi belakang, penasaran apakah memadai untuk ukuran tubuh jumbo saya. Rasa penasaran terjawab sudah, ruang belakang cukup lega untuk duduk berdua dibelakang, headroom lumayan tinggi sehingga terkesan lega, kemiringan sandaran kursi cukup enak membuat posisi duduk rileks, dengan catatan kursi depan jangan dimundurin habis. Sayang cuma ada satu tempat minum di konsol tengah, misalkan ada tempat minum di doortrim pintu belakang dan ada kantong pada belakang kursi depan akan lebih nyaman. Agar kabin terasa lebih lega barang bawaan kami simpan di bagasi yang cukup luas untuk mengangkut 5 galon air mineral tanpa perlu melipat kursi belakang. Sempat juga mengetes heater mobil di suhu 32 derajat celcius dengan niat mau sauna, tapi cuma kuat 5 menit saja, panaaaass.
Sampai di Nissan Showroom MT Haryono panitia memberikan kuis pertama yang mesti dijawab via twitter, ada berapa tipe New Nissan March dan berapa harganya. Jawab langsung deh setelah buka contekan, 1,2MT-150,8jt, 1,2AT-160,9jt, 1,2XS-170,9jt, 1,5MT-182jt, dan 1,5AT-192jt. Panitia juga membagikan snack lagi, kenapa snack terus ya gak sarapan aja kan kurang ngeganjel meskipun sudah disubsidi banyak kue talam karya mbak Ernawati, hehehe.
[caption id="attachment_310678" align="aligncenter" width="540" caption="aksi kameramen - dokpri"]
Selanjutnya giliran mas Didit yang pegang setir menuju rest area km 10 cibubur. Kali ini mbak Ernawati pindah dulu ke mobil 3 karena ada kru kamera yang mau ikut mobil kami. Luar biasa perjuangan para fotografer dan kameramen dalam mengabadikan momen-momen penting, termasuk keberanian menentang maut mengambil gambar dari mobil berjalan dengan menjulurkan badan keluar mobil. Aksi kompasianer dalam mengambil gambar juga keren, baik yang menggunakan kamera DSLR, video recorder, maupun sekedar kamera hape. Bahkan ada juga yang menggunakan kamera helikopter remote kontrol, bingung deh pakenya gimana.
Sampai di rest area km 10 cibubur panitia membagikan kuis lagi yaitu fitur baru New Nissan March. Foto-foto lagi, mbak Ernawati balik gabung dengan kita dan selanjutnya giliran saya ambil alih setir. Entah kenapa penuhnya fitur kendaraan di kursi pengemudi malah membuat saya agak merasa sesak. Rancangan sandaran kursi pengemudi dengan model bagian tengah agak kedalam ala bucket seat juga terasa kurang nyaman di badan saya yang mempunyai ukuran 8XL.
Jalan tol padat merayap menuju gerbang tol Cibubur, lokasi yang pas buat menguji kelincahan mobil selap selip kanan kiri dengan tetap waspada dengan keselamatan di jalan. Soal performa mestinya tidak perlu diragukan lagi, mengingat pada citycar dengan bobot 1 ton dipasangkan mesin 1500cc DOHC. Selepas gerbang tol cibubur jalanan agak kosong, jarang ke pintu tol sentul selatan masih jauh. Ambil jalur kanan dan langsung saja injek pedal gas sampai rata lantai, jarum speedometer melesat dengan mantap dan terprediksi sampai ke angka 130 km/jam dan pedal gas dikendorin sedikit karena ada kendaraan di depan. Mobil kecil ini melesat dengan stabil tanpa gejala limbung ato goyang termasuk ketika digunakan untuk manuver menyalip kendaraan dengan kecepatan tinggi, semua tepat sesuai prediksi. Ibu-ibu yang duduk di belakang masih mengobrol santai diiringi musik yang mengalun ringan seakan tidak hirau dengan kecepatan tinggi kendaraan ini, sepertinya fitur VDC telah terbukti keampuhannya. Tanpa terasa gerbang tol sentul selatan sudah terlihat, kita peserta pertama yang sampai ke lokasi.
[caption id="attachment_310679" align="aligncenter" width="303" caption="konsumsi BBM ala agressive driving - dokpri"]
Setelah makan siang di warung kangen solo yang terletak di Ah Poong sentul city, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pihak Nissan Indonesia. Ada satu pertanyaan yang agak menggelitik yaitu kenapa konsumsi BBM terasa boros, pada mobil yang saya kendarai di tol konsumsi BBMnya 7,3 km/liter sedangkan rata-rata ketika sampai lokasi acara 8,3 km/liter. Sebelum menjawab pertanyaan pak Budi dari Nissan Indonesia bertanya balik bagaimana cara mengemudinya, kita jawab agresif driving injek gak terus. Barulah diterangkan bahwa cara mengemudi sangat berpengaruh pada konsumsi BBM, ketika gasnya diurut dengan santai untuk mencapai kecepatan tinggi konsumsi BBM akan jauh lebih hemat. Terbukti ada peserta yang bisa mencapai rata-rata diatas 10 km/liter dengan kondisi jalan non tol macet dalam tol padat merayap, padahal peserta tersebut sempat nyasar sebelum sampai ke lokasi acara. Jawaban yang sangat memuaskan dari pak Budi.
[caption id="attachment_310695" align="aligncenter" width="540" caption="makan-makan dan kuis - dokpri"]