Kesempatan yang diberikan oleh pihak Kompasiana melalui acara Kompasiana Drive & Ride: Tantangan Hemat tentu saja tidak saya sia-siakan. Saya sudah membawa banyak bahan untuk diujikan langsung di lapangan. Dalam benak saya paling tidak saya akan bertemu kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan minimal saya dalam berkendara, yaitu: tidak kehujanan, kursi tiga baris, mempunyai AC, dan mempunyai power steering.
Hasilnya ternyata sesuai harapan saya, meskipun saya menguji Datsun Go yang bertipe hatchback, bukan Datsun Go+ yang MPV. Kelebihan dan kekurangan Datsun Go yang saya kendarai persis sesuai yang saya uraikan di atas, dan itu bisa saya terima. Salah satu hal yang membuat saya tersenyum adalah konsumsi BBM Datsun Go yang saya pakai mencapai 18,8 km/liter. Bahkan ketika menggunakan tolok ukur Datsun Go+ terboros dalam acara test drive yaitu 15,3 km/liter saya sudah merasa cukup senang.
Saya membayangkan ke kantor setiap hari menggunakan Datsun Go+ cukup mengeluarkan biaya 20.000 rupiah dengan harga Premium yang saat ini mencapai 8.500 rupiah per liter. Padahal dulu saya harus mengeluarkan biaya minimal 50.000 rupiah ketika mengendarai mobil tua saya ke kantor, padahal harga premium masih 6.500 per litar. Maklum SUV eropa tua dengan mesin besar rata-rata mengkonsumsi BBM 4 km/liter, meskipun untuk keluar kota masih bisa 10 km/liter.
Semoga dalam waktu dekat saya bisa memiliki mobil ini... :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H