Mohon tunggu...
Aripin Simbolon
Aripin Simbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum ada pencapaian

hobi menghalangi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reduksi Makna Pendidikan dan Menjamurnya Kapitalisme di Sekolah

15 Maret 2023   08:42 Diperbarui: 15 Maret 2023   08:45 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

REDUKSI MAKNA PENDIDIKAN DAN  MENJAMURNYA KAPITALISME DI SEKOLAH

Salah satu aspek vital dari peradaban suatu negara, karena kualitas pendidikan suatu negara akan mempengaruhi perkembangan aspek-aspek lainnya seperti aspek ekonomi,hukum,politik, dan lain sebagainya. Hal ini berarti aspek pendidikan tidak boleh diabaikan dalam proses perkembangan/kehidupan dalam suatu negara. Dengan kata lain, pendidikan adalah aspek fundamental dalam menyongsong kehidupan yang lebih sejahtera, maju dan makmur suatu warga negara. Hal ini dikarenakan pendidikan secara langsung memengaruhi kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semakin baik kualitas pendidikan suatu negara, semakin baik pula kualitas masyarakatnya.

Namun pendidikan bukanlah hal yang dapat diperoleh, diakses dan dirasakan secara cuma-cuma. Pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama pendidikan dari dasar sampai pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini menjadi faktor yang membuat banyak masyarakat khususnya di negara-negara dunia ketiga dengan masyarakatnya yang secara umum memiliki kemampuan ekonomi yang minim. Sehingga kualitas pendidikan yang dapat mereka akses juga minim. Denngan kata lain kualitas pendidikan seseorang berbanding lurus dengan kemampuan ekonominya. Ironinya, masyarakat kelas menengah kebawah menaruh harapan mereka pada pendidikan untuk mendongkrak perekonomian/kualitas hidup mereka, sementara kemampuan ekonomi mereka tidak mendukung.

Bahkan banyak masyarakat yang sama  sekali tidak dapat mengenyam pendidikan tingkat menengah hingga perguruan tinggi, hal ini dikarenakan biaya yang diperlukan semakin lama semakin mahal. Hal ini bukanlah yang terjadi begitu saja karena berjalannya waktu, namun dikarenakan adanya aspek yang mendominasi dalam dunia pendidikan, yaitu aspek ekonomi, dimana pendidikan dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keuntungan atau laba materil para pemilik sumber daya yang menjalankan roda pendidikan. Fenomena tersebut dapat kita sebut sebagai kapitalisme pendidikan, yang belakangan ini sudah semakin luas terjadi di Indonesia.

                Pendidikan ialah institusi sosial yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Seperti yang disebutkan diawal, pendidikan adalah aspek fundamental dalam memajukan kehidupan masyarakat suatu negara. Sehingga para pendiri, menetapkan salah satu tujuan negara Indonesia dalam UUD 1945, yaitu " Mncerdaskan kehidupan bangsa" sebagai langkah mensejahterakan masyarakatnya.

Namun hingga saat ini, kelihatannya kualitas pendidikan yang baik di Indonesia belum dapat dirasakan oleh masyarakat, hanya kalangan tertentulah yang mampu merasakan pendidikan dengan kualitas yang baik, sehingga kesenjangan semakin melebar ditenga. masyarakat. Masalah lainnya ialah, sistem pendidikan di Indonesia yang diadopsi sejak masa penjajahan belanda adalah sistem yang bertujuan menciptakan budak atau buruh bagi para kapitalis.

Apa yang dibutuhkan Manusia, Pendidikan atau sekolah?

Pendidikan adalah salah satu aspek yang sudah terbukti menjadi pendongkrak peradaban dalam kehidupan manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Inti dari pendidikan ialah aktivitas belajar, karena dengan belajar, manusia dapat mengubah pola pikir, kemampuan, watak dan sikapnya dengan demikian mereka akan mampu keluar dari lingkaran kemiskinan dan keobodohan serta mengurangi terjadinya konflik dan perang. Seperti yang disampaikan oleh UNESCO melalui komisi internasional bidang pendidikan.

"Education has a fundamental role to play in personal dan social development. ...... as one of the principal means available to foster a deeper and more harmonious form of human development and thereby to reduce poverty, exclusion, ignorance, opperssion and war"

Seiring dengan perkembangan jaman, seperti halnya banyak hal di dunia, makna pendidikan juga mengalami perubahan yang besar, makna pendidikan yang luas telah disederhanakan dalam bentuk institusi bernama sekolah. Sekolah terlalu sempit jika dimaknai sama dengan pendidikan, namun itulah yang terjadi di dunia saat ini, dimana pendidikan hanya bertumpu pada sekolah. Padahal pada hakikatnya, pendidikan itu ialah suatu wadah yang menjadi tempat dimana manusia belajar, ditempa, diubah dan dilatih untuk berpikir. Maka sekolah bukanlah satu-satunya tempat untuk belajar, namun reduksi pada makna pendidikan tersebut telah mengubah segalanya tentang pendidikan di seluruh dunia.

Fenomena tersebut menjadikan sekolah sebagai satu-satunya yang dipercaya masyarakat, sebagai tempat untuk belajar atau mendapatkan pendidikan. Hal itu adalah tujuan dari dilakukannya kampanye besar-besaran dengan ajakan untuk pergi ke sekolah, bukan ajakan untuk belajar atau mengejar pendidikan. Tidak heran jika saat ini institusi sekolah telah berdiri di seluruh pelosok negeri, karena pemikiran yang keliru tentang pendidikan atau karena adanya tujuan lain dari pendiri sekolah. Tujuan lain yang dimaksud ialah, tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Dengan sistem yang mengharuskan pembayaran agar dapat duduk di bangku sekolah mulai dari biaya sedang sampai biaya yang sangat mahal, menjadikan sekolah sebagai ladang cuan bagi para kapitalis atau para pemilik modal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun