Mohon tunggu...
Arip Imawan
Arip Imawan Mohon Tunggu... Pengacara - Arip seorang Lawyer, Blogger, Traveler

semakin bertambah ilmuku maka semakin terlihatlah kebodohanku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa di Pesantren Tidak Ada Komite Walisantri?

14 Maret 2023   11:02 Diperbarui: 14 Maret 2023   11:10 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi fatiyya dkk DUPI 1

Sekali lagi jika dibentuk organisasi wali santri, yang muncul adalah adalah ego antar walisantri yang menginginkan kesenangan bagi anaknya dan jangka panjangnya justru merusak masa depan santri itu sendiri, keluar pondok pesantren tidak ada perubahan baik dari sisi mental karakter bahkan kemandiriannya, karena hidup di rumah dan pondok pesantren sama saja.

Sedikit berbagi, karena kami juga pernah jadi santri dan kini menjadi wali santri, jika ingin memasukkan anak ke pesantren, niat yang pertama haruslah ikhlas dididik dengan segala fasilitas yang ada dipesantren, ikhlas dibina dengan disiplin dengan aturan yang ada, Ikhlas menerima apapun yang akan diterima oleh anak jika anak kita melanggar. Jika kurang suka dengan sistem pesantren, ya monggo saja menarik diri dari pesantren. Karena ya itulah bedanya pondok pesantren dan sekolahan pada umumnya.

Sesama wali santri, mari saling mengingatkan tujuan awal kita memasukkan anak kita ke pondok pesantren, dengan berbagai tes yang ditempuh bahkan kita berdoa siang malam agar anak kita diterima di pondok pesantren yang menurut kita pondok modern dan bonafide yang bisa mendidik anak-anak kita menjadi pribadi yang berahklaul karimah, tapi ketika sudah diterima dan kita sebagai wali santri justru minta ini dan itu sesuai keinginan kita ke pondok pesantren, justru hal ini yang aneh.

Sebagai penutup saya kutip nasehat KH. Hasan Abdullah Sahal dari Gontor, beliau mengatakan "Pesantren bukan restoran Padang, di mana setiap pelanggannya bisa pesan menu sesuka hati. Pesantren sudah memiliki menu sendiri, bagi yang suka silahkan bagi yang tidak suka silahkan mencari lembaga yang bisa melayani keinginan pelanggannya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun