Mohon tunggu...
Arip Imawan
Arip Imawan Mohon Tunggu... Pengacara - Arip seorang Lawyer, Blogger, Traveler

semakin bertambah ilmuku maka semakin terlihatlah kebodohanku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Memang Keren

29 April 2015   01:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_413470" align="aligncenter" width="600" caption="depan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang"][/caption]

Pertengahan Januari 2015 ku cari info di google dan youtube terkait SMK unggulan, kutemukan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang. Kenapa SMK ? sebagai orang tua melihat bakat anaknya di dunia otomotif, sudah selayaknyalah orang tua tinggal mengarahkan kemauan dan muyul si anak.

[caption id="attachment_413471" align="aligncenter" width="300" caption="dok. pri"]

14302457511780571
14302457511780571
[/caption]

Aflahul Akbar Mubarrok (13 tahun) anak pertamaku sejak SD sudah bercita – cita menjadi pengusaha otomotif, sejak kelas 4 SD bakat bisnisnya mulai kelihatan, ia jualan madurasa sachetan kepada teman – temannya di sekolah dan hasilnya ditabung untuk keperluannya sendiri. Bakat otomotifnya pun mulai terlihat ketika ia senang mengoleksi mainan mobil – mobilan dengan berbagai jenis, juga senang menggambar desain mobil serta gemar nonton liputan otomotif di TV, bahkan tiap 2 minggu sekali minta dibelikan majalah Autobild.

Usai lulus SD Negeri, anakku ngotot minta sekolah SMK jurusan otomotif, aku dan istri kelabakan menanggapi permintaannya, namun dengan penjelasan yang rasional akhirnya anakku mengerti, bahwa untuk melanjutkan sekolah di SMK harus berijazah SMP dulu, ia pun manggut – manggut mengerti dan menurut, alhamdulillah

Untuk memotifasi ia dan menuntun cita – citanya, aku meminta ia untuk masuk ke pesantren dengan harapan kelak jika ia masuk SMK sudah bisa mandiri, mengingat SMK yang jurusan otomotif di Gresik jarang ada, bahkan jika ada fasilitasnya kurang menunjang karena rata – rata alat peraga satu dibuat gantian para siswa, mau tidak mau cari SMK di luar Gresik, dan ketemulah di salah satu SMK Negeri di Surabaya.

[caption id="attachment_413472" align="aligncenter" width="576" caption="asrama MTs Akselerasi Amanatul Ummah Pacet Mojokerto"]

14302459791511841618
14302459791511841618
[/caption]

Waktu terus berlalu, usai lulus SD Negeri anakku aku masukkan di MTs Amanatul Ummah, sebuah lembaga pendidikan unggulan di daerah Pacet Mojokerto. Harapan memasukkan anak ke pesantren adalah berikhtiyar memberikan pendidikan pada anak tentang nilai – nilai kebenaran, kesopanan, akhlakul karimah dan ketaqwaan pada Allah swt, terlebih lagi agar tradisi pesantren yang dimiliki orangtuanya tidak putus, jika orangtuanya ahli quran, ahli ibadah, ahli sedekah, ahli fiqih anak keturunan pun tidak boleh kalah, dan harus lebih dan lebih dari pendidikan yang pernah dienyam kedua orangtuanya. Alhamdulillah wasyukurillah, anakku lewat tes yang ketat akhirnya lolos dan masuk MTs Akselerasi (Program pendidikan SMP/MTs 2 tahun)

Memasuki kelas 8 MTs Amanatul Ummah, ku teringat cita – cita anakku yang ingin masuk SMK. Berbagi medsos aku browshing untuk menemukan SMK unggulan, alhamdulillah kutemukan SMK swasta di Pati Jawa Tengah, SMK Muhamadiyah di Lamongan, SMK Negeri di Surabaya, SMK Swasta di Gresik, dan SMK 1 Muhammadiyah Kepanjen Malang. Dari 5 SMK yang “aku anggap unggulan” aku download profilnya yang ada di youtube dan aku pelajari secara detil website nya, serta mencari informasi keteman – teman. Hingga akhirnya aku putuskan untuk mencari informasi dari sumbernya langsung yakni via email kelima SMK tersebut. Respon nya dari SMK SMK tersebut ada yang di balas ada yang tidak terkait email yang aku kirim.

Dalam ilmu komunikasi, respon yang cepat dalam menindaklanjuti email yang masuk serta gaya bahasa yang diungkapkan dalam email bisa menjadi gambaran sejauh mana sekolahan tersebut cepat dan tanggap dalam menangani permasalahan yang ada dan bisa bersaing dengan percaturan di dunia pendidikan, apalagi sekarang ini eranya informasi yang cepat dan akurat, siapa cepat ia dapat. Dari jawaban email yang masuk, akupun melist mana dulu yang difollow up i, dan yang pertamakali adalah SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang, SMK Swasta di Lamongan, SMK Swasta di Gresik, SMK Swasta di Pati, SMK Negeri di Surabaya.

Diawal Pebruari 2015 di sela – sela tugas kantor di Malang, aku sempatkan silaturrahim dan melihat – lihat SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang. Via telpon yang diterima bu Silvi (TU SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang), aku di pandu arah letak SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, alhamdulillah hari Sabtu 7 Pebruari 2015 aku diterima dengan baik di kantor SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, ditemui oleh bu Selvi dan staf – staf yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun