Ayo Menulis

Daring dan Luring Temu Penulis KBMN-3

Menulis itu mudah, asal ada kemauan dari dalam diri sendiri. setiap orang bisa menjadi penulis, asal ada kemauan jadi penulis. 

Guru bisa menjadi inspirasi bagi para siswa untuk menyenangi menulis dan membaca.

Guru adalah contoh yang di tiru oleh siswa, ingin menjadikan siswa senang menulis tugas kita bukan hanya menyuruh, tapi kita berikan contoh saja kepada siswa. jadilah inspirasi. 

Menulis berkaitan erat dengan profesi guru dan dosen, menulis merupakan sebuah keharusan dalam hidup, jika ingin karier lancar dan berfikiran maju, maka menulislah.

Menulis itu tentang mindset, bukan karena pendidikan yang tinggi atau karena pintar. nulis itu karena kemauan dari dalam diri sendiri. yang dilawan dalam menulis adalah kemauan dari dalam diri sendiri untuk menulis. melawan diri untuk menulis adalah faktor utama dalam kemajuan menulis.

kritik dari orangtentang tulisan kita itu ada dua macam;

pertama karena orang yang mengkritik ingin menjadikan kita lebih maju dalam menulis.

kedua orang yang mengkritik iri karena melihat anda bisa menulis.

Langkah yang bisa kita lakukan ketika ingin menulis

ketika menulis itu;

yang paling sulit adalah menuangkan apa yang difikirkan menjadi kalimat kalimat yang bisa di pahami.

supaya bisa menulis:

perbanyaklah praktek menulis dan bawa selalu buku tulis serta pulpen, kemanapun kita pergi

Ketika mau menulis:

Dinikmati tulisannya, jangan dianggap beban. Maka akan kecanduan dalam menulis

Buat komitmen kepada diri sendiri:

disiplinlah, janji kepada diri sendiri sehari ada jam menulis, ada yang ditulis dan sempatkanlah diri untuk menulis.

Daring dan Luring Temu Penulis KBMN-3

yang harus dilakukan ketika menulis:

Jangan mudah menyerah dalam menulis, kegagalan bukan merupakan kesalahan, tapi merupakan proses menuju keberhasilan. Teruslah menulis, jangan pernah menyerah.

MENULIS DAN BERBICARA:

Antara menulis dan berbicara itu dua hal yang berbeda, mungkin ada kesamaan yaitu menggunakan fikiran.  tapi ketika kita menulis kita bisa mengubahnya. sedangkan ketika kita berbicara, apa yang terucap tidak bisa di ubah. jadi, menurut saya lebih mudah menulis dibandingkan berbicara.  Bayangkan jika yang terucap adalah suatu yang salah dan membuat orang tersakiti, tanpa kita sadari. kan jadi harus minta maaf, belum tentu juga bisa dimaafkan. tapi ketika kita menulis, kita bisa membaca berulang apa yang kita tulis. 

Ada kata di pagi hari ini tentang tulisan:

*Sepanyol* Separuh Nyolong vs plagiat.

Pantun dari salah satu peserta bernama asep  Untuk Prof. Ngainun Na'im
Aurakasih dari Balikpapan
Beli jamu di Tanjung harapan
Terimakasih saya ucapkan
Atas ilmu yang bapak berikan 

pantun saya pagi ini

ini adalah hari libur
jangan lupa sarapan bubur
Agar anda panjang umur
Nikmatilah hidup dengan akur