Mohon tunggu...
Ario Seno Nugraha
Ario Seno Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer, Musician

Seorang pria kelahiran 80-an yang senang dengan musik, membaca, dan menulis. Pecinta nasi kelas berat yang cukup membuat saya kesulitan untuk diet.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kelas Menengah Terancam Turun Kelas: Panduan Tetap "Slay" Walau Turun Kelas

31 Agustus 2024   09:32 Diperbarui: 31 Agustus 2024   09:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Matinya Kelas Menengah". Foto: Flickr.

Kabar buruk bagi para sahabat kelas menengah di Indonesia! Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia pada tahun 2024 turun menjadi 47,85 juta orang, sedikit menyusut dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 48,27 juta. 

Ini adalah kelanjutan dari tren penurunan yang sudah terjadi sejak 2019, di mana jumlah penduduk kelas menengah sempat mencapai 57,33 juta orang. Ya, teman-teman, pandemi COVID-19 memang jahatnya gak ketulungan. 

Efeknya masih terasa sampai sekarang, menyebabkan banyak dari kita yang tadinya nyaman di kelas menengah kini terancam meluncur bebas ke kelas bawah. 

Kalau dibiarkan terus, bukan tidak mungkin kita bakal join the club bersama mereka yang dulu kita anggap "aspiring middle class"---alias calon kelas menengah.

Namun, jangan keburu stres! Karena meski kamu turun kelas, bukan berarti hidup jadi gak asyik. Justru, dengan sedikit kreativitas dan mentalitas yang tepat, kamu bisa tetap "slay" meskipun harus antri bansos. 

Berikut ini adalah 10 tips asyik kalau kamu beneran harus turun ke kelas bawah, biar hidup tetap berasa bintang lima meski dompet rasa kaki lima!

1. Ngantri Bansos Tapi Tetap Fashionable

Kalau harus antri bansos, ingat: fashion is key! Gunakan outfit yang tetap keren, seperti masker branded dan sepatu sneakers yang tetap gaya, meski sudah sedikit buluk. Jadi, meskipun antreannya panjang, kamu tetap tampil bak selebgram yang lagi photoshoot.

2. Upgrade Nongkrong di Warteg jadi Pengalaman Kulineran

Turun kelas bukan berarti harus sedih, ya. Anggap saja nongkrong di warteg sebagai pengalaman kulineran yang otentik. Posting foto makananmu dengan caption yang artsy, seperti "Nasi campur ala kaki lima, rasa bintang lima!"

3. Pamer Barang Second Hand yang "Rare"

Kalau gak bisa beli barang baru, gak usah khawatir. Sekarang saatnya berburu barang second hand atau preloved yang "rare". Pamer di media sosial dengan hashtag #ThriftStyle, biar orang lain tahu kalau kamu tetap punya taste meski budget terbatas.

4. Jangan Remehkan Voucher Diskon

Simpan dan gunakan semua voucher diskon yang kamu punya, tapi dengan gaya! Katakan pada teman-teman bahwa kamu "smart shopper" yang tahu cara menghemat, bukan sekadar miskin yang gak punya pilihan.

5. Manfaatkan Wi-Fi Gratis dengan Elegan

Kehabisan kuota? Bukan masalah. Cari cafe dengan Wi-Fi gratis, beli secangkir kopi paling murah, lalu habiskan waktu berjam-jam sambil kerja atau scrolling media sosial. Tentunya sebagai "mantan" kelas menengah kamu masih menyimpan laptop spek nanggung kamu dong pastinya! 

Nah, dengan modal itu pastikan kamu terlihat produktif, biar orang gak tahu kalau sebenarnya kamu hanya numpang Wi-Fi.

6. Gaya Hidup Minimalis: Pilihan atau Kewajiban?

Coba promosikan gaya hidup minimalis. Bukan karena kamu gak mampu beli banyak barang, tapi karena kamu sedang mengikuti tren hidup sederhana. Posting kamar yang "bersih dan rapi" (baca: kosong) sebagai bukti bahwa kamu benar-benar menjalani gaya hidup minimalis yang kekinian.

7. Staycation di Rumah: Hemat dan Tetap Menyenangkan

Liburan ke luar negeri mungkin sudah menjadi impian masa lalu. Gak usah sedih! Kamu bisa mencoba staycation di rumah sendiri. Posting momen-momen seru dengan dekorasi DIY, dan sebut ini sebagai "liburan anti-mainstream."

8. Pamer Kuliner Instan dengan Gaya Food Blogger

Mi instan, sarden kalengan, dan kopi sachet bisa jadi konten yang asyik. Buat plating yang cantik dan ambil foto dengan angle terbaik. Beri caption kreatif seperti, "Racikan tangan sendiri: mie pedas manis ala chef dadakan."

9. Latihan Nego di Pasar Tradisional: Soft Skill yang Terlupakan

Turun kelas bisa jadi peluang untuk mengasah keterampilan tawar-menawar. Pasar tradisional adalah tempat latihan yang sempurna. Posting proses negosiasi kamu dengan pedagang, dan beri tips kepada followers tentang cara mendapatkan harga terbaik.

10. Gabung Komunitas Kelas Bawah dengan Pride

Terakhir, jangan lupa untuk gabung komunitas-komunitas lokal yang asyik. Entah itu komunitas gowes, arisan RT, atau kumpulan pecinta musik dangdut. Selain memperluas jaringan, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu tetap aktif dan bahagia meski hidup gak lagi semewah dulu.

Nah, itulah 10 tips asyik buat kamu yang terancam turun kelas. Tapi, perlu diingat, kalau beneran terjadi, tips-tips ini mungkin gak akan semudah yang dibayangkan. 

Tapi, hey, setidaknya kita punya rencana, kan? Jadi, tetap semangat, dan jangan lupa untuk selalu berusaha bangkit kembali---meski dompet sedang kempes!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun