...
Hari sudah malam, Â pas jam kepulanganku biasanya. Â Pintu dibuka seperti biasanya dan istriku sudah ada didepan pintu, Â seperti biasanya sekedar menyapa dan membuka pintu rumah. Â Segala ucapannya sudah terlihat hambar di telinga, kenapa ya. Â Mulai dari pertanyaanya tentang bagaimana pekerjaanku, Â bagaimana dijalan, kok badanku terlihat lusuh, kok bau rokok. Â Semua nya itu membuat malas untuk menjawab, akupun cuma mengangguk dan mengiyakan seperlunya.
Bau harum sabun mandi semerbak dari tubuhnya, Â nampaknya dia mencoba menghilangkan jejaknya. rambutnya masih basah. Â Tapi kenapa ku tetap tertarik tubuhnya itu, Â harumnya, Â rambut yang basah itu, dan terlihat kilauan di di lengannya yang basah juga dari betisnya. Â Mengetahui juga dia sudah berhenti datang bulan, Â akupun tertarik jadi ke hal hal itu, Â aku mau menidurinya sekarang. Â Persetan dengan kejadian tadi.
Kukatakan padanya "istriku i love u. i forgive u"
Lalu di katakan "i love u too suamiku, kenapa, aku ada salah ya"
"Ga, cuma aku saja yang bodoh"
"Oh sayang, Â kamu kok begitu, "
...
Lalu semuanya terjadi begitu saja, Â seperti tidak apa apa, Â ini cuplikan kehidupan ku, Â cuma kau yang tahu, Â yang baca tulisan ini.
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H