Tahun 2021 kemarin, jagat sosial media dihebohkan dengan hiruk pikuk dunia bisnis dan pengusaha-pengusaha sukses yang kisahnya diekspos oleh berbagai akun di sosial media. Lebih tepatnya tentang berangkat dari "0" dan "Privilege" yang memunculkan perdebatan di kalangan Netizen, debat doang gerak kagak, sama seperti Saya :v.
Pembaca mungkin bertanya-tanya maksud judul dari opini ini, "Initial D, semuanya tentang privilege". Maksudnya gimana? What is a Initial D? Dan apa hubungannya dengan privilege. Oke, tenang, Kita akan bahas satu persatu, yang dimulai dengan privilege.
Dilansir dari Wikipedia, privilege adalah hak istimewa yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang, namun tidak dimiliki oleh pihak lainnya. Hak ini bisa muncul dari hasil stratifikasi sosial dengan adanya perbedaan akses untuk memperoleh barang dan mendapatkan layanan yang sama.Â
Contohnya, anak-anak Nanadaime Presiden, Jokowi-Sama, Gibran dan Kaesang bisa menjadi seorang bussinesman sukses hingga kini merupakan privilege yang didapatkan dari Sang Ayah, entah itu berupa dana awal merintis usaha maupun ilmu ekonomi dan bisnis. Â Eh, bentar, kayanya ada kang bakso di depan :v.
Back to the discussion, What is a Initial D? Initial D adalah judul dari Manga karya Shuichi Shigeno yang mengisahkan tentang balap jalanan di pegunungan Jepang, dengan background di Prefektur Gunma dan sekitarnya. Konsep anime yang pernah tayang di Indosiar pada era keemasannya ini benar-benar mengambil Automotive Culture di Jepang pada era 1960-2000an, yakni Touge Race/Battle (balap jalanan di pengunungan).Â
Dalam anime ini juga ditampilkan mobil-mobil Japanese Domestik Market yang cukup melegenda dan High Performance, sebut saja Toyota Sprinter Trueno AE86 (Corolla) milik sang tokoh utama, Fujiwara Takumi, Mazda RX-7 FC3S & Mazda RX-7 FD3S milik Ryosuke dan Keisuke Takahashi, yang keduanya dikenal dengan julukan Takahashi Brothers atau Rotary Brotrhes.
So, hubungannya apa antara Privilege dan Initial D?
Hal yang ingin Rakyat Jelata ini sampaikan adalah, Kita tidak bisa mengingkari adanya sebuah privilege dalam kehidupan Kita, sebab privilege pasti dimiliki semua orang, meskipun tidak semuanya mendapatkan yang sama, dan tanpa sebuah privilege seseorang tidak akan bisa sampai di titik ini.