Mohon tunggu...
Arion Euodia Saragih
Arion Euodia Saragih Mohon Tunggu... Wiraswasta - ALL IS WELL

Alumni UNIVERSITAS PADJADJARAN(2010).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Tidak Bisa Sekolah Karena Koruptor

26 Juli 2016   20:39 Diperbarui: 26 Juli 2016   20:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat miris jika di kota begitu banyak gedung sekolah yang tinggi dan megah tetapi di daerah lain fasilitas untuk belajar tidak memadai. Indonesia bukan hanya daerah-daerah tertentu dan pulau tertentu, tetapi seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke.

Muncul berbagai pertanyaan, bagaimana masyarakat di pedalaman bisa mengenal angka dan huruf dan mulai mengembangkan pikirannya pada sebuah cita-cita yang ingin digapai?

Bagaimana Indonesia bisa sejahtera jika masyarakatnya buta huruf? Apakah pemerintah serius untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia?

Banyak masyarakat yang pesimis terhadap pengembangan pendidikan saat ini. Program pemerintah dalam bidang pendidikan belum terjangkau sampai ke pelosok-pelosok.

Penyebab utama terhambatnya program pemerintah adalah masih tingginya tindakan korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan memangkas biaya pendidikan ke daerah-daerah sehingga ke daerah pedalaman tidak menikmati program yang telah direncanakan oleh pemerintah Indonesia.

Tindakan korupsi akan mengakibatkan kegagalan banyak orang tidak bisa menikmati pendidikan yang seharusnya mereka nikmati. Kemiskinan dan kemelaratan tetap mereka rasakan tanpa ada perubahan akibat dari prilaku-prilaku yang seharusnya dilenyapkan dari bumi pertiwi ini.

Minimnya tenaga pengajar dan guru yang berkualitas disebabkan karena kurangnya minat masyarakat yang telah lulus dari perguruan tinggi, alasan utama mereka adalah masih rendahnya penghargaan pemerintah kepada kaum guru. Pengembangan pendidikan bukan hanya kepada pendidikannya saja, tetapi juga kepada pelaku pengajar yang telah berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kurangnya minat para pengajar untuk mengajar di daerah terpencil juga sebagai penghambat minimnya pengajar dan guru yang berkualitas. Kita sebagai generasi penerus yang telah banyak makan garam dalam pendidikan seharusnya bersedia untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Pendidikan sangat penting bagi setiap umat manusia untuk menentukan masa depannya.

Mari kita sama-sama mendukung pengembangan pendidikan dan mulailah dari diri sendiri untuk menjauhkan tindakan korupsi agar Indonesia lebih maju di tangan-tangan orang yang benar-benar berpendidikan dan orang-orang hebat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun