Mohon tunggu...
Kelompok 1 Hubungan Industrial
Kelompok 1 Hubungan Industrial Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Menulis untuk menyumbang pada Dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisipan Pemilu Kalangan Muda Perlu Memandang Sutan Sjahrir dalam Memperjuangkan Ibu Pertiwi

30 Juli 2023   19:50 Diperbarui: 30 Juli 2023   19:58 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sutan Sjahrir si "Bung Kecil" (Elshinta.com)

GolputBagi para Pemilih Muda
Fenomena golput memang mustahil tidak ada dalam penyelenggaraan pemilu, akan tetapi hal tersebut dapat menjadi lonceng perhatian bagi para partisipan pemilih muda untuk memilih pemimpin di pemilu esok. Satu suara dari pemilih begitu berharga untuk membawa perubahan Negara Indonesia, mengetahui dan menyelami hasil kerja sebelumnya oleh para calon pemimpin Negara mungkin jadi salah satu hal yang perlu diketahui sekaligus dilakukan oleh para partisipan muda. Hal tersebut terasa akan lebih baik dan berguna untuk memberikan perubahan dengan menyumbangkan suara daripada memilih untuk menjadi Golongan Putih. Mengingat pemimpin yang terpilih esok akan memberi dampak yang secara langsung ataupun tidak langsung begitu mempengaruhi laju perjalanan generasi muda ke depannya.

Kembali lagi pada Sutan Sjahrir dan keterkaitannya dengan partisipan pemuda di pesta pemilu yang akan berlangsung dalam beberapa bulan kedepan, sosok dan jiwa Sutan Sjahrir begitu perlu menjadi sumber inti kita dalam menanamkan rasa Nasionalisme demi kebaikan Negara Indonesia. Sjahrir muda begitu energik dalam memperjuangkan Negara. Saatnya jiwa tersebut diwariskan pada kita, maka gunakan suara setepat mungkin demi membawa perubahan yang lebih baik.

Soekarno pernah berkata, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri." Selama kita bijak dalam menentukan pilihan untuk pemimpin kelak, maka perlawanan untuk bangsa sendiri dapat terhindari. Namun jika kita menemui perlawanan, maka ada yang salah dalam diri kita. Ketika terprovokasi, lebih baik memperjuangkan apa yang menurut kita benar dalam memberikan suara. Sutan Sjahrir sendiri berkata, "Hidup yang tidak diperjuangkan, tak dapat dimenangkan." Maka perjuangkan apa yang menurutmu tepat, namun tidak lupa juga untuk menerima apapun yang telah menjadi keputusan. Karena menang yang sebenarnya adalah ketika kita dapat menerima apa yang telah tertetapkan sebagai suatu bagian dari perencanaan yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun