GolputBagi para Pemilih Muda
Fenomena golput memang mustahil tidak ada dalam penyelenggaraan pemilu, akan tetapi hal tersebut dapat menjadi lonceng perhatian bagi para partisipan pemilih muda untuk memilih pemimpin di pemilu esok. Satu suara dari pemilih begitu berharga untuk membawa perubahan Negara Indonesia, mengetahui dan menyelami hasil kerja sebelumnya oleh para calon pemimpin Negara mungkin jadi salah satu hal yang perlu diketahui sekaligus dilakukan oleh para partisipan muda. Hal tersebut terasa akan lebih baik dan berguna untuk memberikan perubahan dengan menyumbangkan suara daripada memilih untuk menjadi Golongan Putih. Mengingat pemimpin yang terpilih esok akan memberi dampak yang secara langsung ataupun tidak langsung begitu mempengaruhi laju perjalanan generasi muda ke depannya.
Kembali lagi pada Sutan Sjahrir dan keterkaitannya dengan partisipan pemuda di pesta pemilu yang akan berlangsung dalam beberapa bulan kedepan, sosok dan jiwa Sutan Sjahrir begitu perlu menjadi sumber inti kita dalam menanamkan rasa Nasionalisme demi kebaikan Negara Indonesia. Sjahrir muda begitu energik dalam memperjuangkan Negara. Saatnya jiwa tersebut diwariskan pada kita, maka gunakan suara setepat mungkin demi membawa perubahan yang lebih baik.
Soekarno pernah berkata, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri." Selama kita bijak dalam menentukan pilihan untuk pemimpin kelak, maka perlawanan untuk bangsa sendiri dapat terhindari. Namun jika kita menemui perlawanan, maka ada yang salah dalam diri kita. Ketika terprovokasi, lebih baik memperjuangkan apa yang menurut kita benar dalam memberikan suara. Sutan Sjahrir sendiri berkata, "Hidup yang tidak diperjuangkan, tak dapat dimenangkan." Maka perjuangkan apa yang menurutmu tepat, namun tidak lupa juga untuk menerima apapun yang telah menjadi keputusan. Karena menang yang sebenarnya adalah ketika kita dapat menerima apa yang telah tertetapkan sebagai suatu bagian dari perencanaan yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H