JC sempat bekerja di Istana Kepresidenan Malacańang sebagai kurator koleksi benda-benda seni kenegaraan. Senyampang digulingkannya suami Imelda, Ferdinand Marcos dari kursi kepresidenan tahun 1986, Uncle JC ikut mengungsi ke Hawaii sebelum akhirnya dia pulang ke California.
Manakala kejenuhan kembali datang, John Christopher mengikuti program pelatihan pengajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Usai program, dia memilih Jakarta sebagai kota tujuan mengajarnya.
TERKENAL DI JAKARTA
JC mulai mengajar di Jakarta sejak awal 1990-an. Gaya mengajarnya yang khas dan penuh humor membuatnya disayang murid-muridnya.Â
Ketika mengajar itulah dia ditawari untuk mempromosikan lembaga kursus tempatnya mengajar melalui acara belajar Bahasa Inggris lewat radio. Untuk itu John bekerja sama dengan radio yang dikelola di bawah sebuah universitas swasta terkemuka di Jakarta Barat.
Tadinya JC melakukan siaran sesuai permintaan stasiun radio: formal dan membahas aspek gramatika dengan rinci. Namun, setelah beberapa kali siaran John bosan dengan gaya siaran yang kaku. Dia lantas banting setir merubah acara siarannya menjadi program "talk show" dimana pendengar bisa menelepon dan ikut berkomentar dengan Bahasa Inggris yang berbeda-beda tingkatannya. Semuanya diterima, ditanggapi satu per satu sembari diledek dan dicandai. Ternyata formula ini berhasil meningkat rating siarannya.Â
Sebentar saja, Uncle JC sudah menjadi persona radio terkenal karena humor-humornya, logat anehnya saat berbahasa Indonesia dan kesukaannya menembaki pendengar yang berani meneleponnya hanya untuk meledeknya dengan "chicken guns".
ARTIS BULE TELEVISI DAN FILM
Kepribadian John Christopher yang jeli melihat hal-hal lucu dalam setiap masalah, menjadikannya buah bibir di kalangan pendengar radio selama kemacetan "rush hour" pulang kerja para komuter Jabodetabek.
Ketika Uncle JC diundang untuk ikut meramaikan acara-acara di televisi, dia sempat khawatir tampil di depan publik dengan rambut yang sudah mengalami kebotakan dini. Solusinya, dengan kreatif dia memesan banyak rambut palsu warna-warni dari Hollywood. Gaya kemeja dengan suspender yang dikombinasikan dengan dasi kupu-kupu ditambah rambut palsu pun menjadi trademarknya. Nama JC semakin melambung setelah ikut membintangi acara parodi teve terkenal, "Republik Mimpi" besutan Effendie Ghazali.Â
John juga terlibat dalam beberapa video klip music dan film layar lebar. Disamping itu, selama tinggal di Indonesia, Uncle JC pernah memiliki situs layanan email dengan nama E-Kilat, start up gift shop online, Indogift, dan menulis buku roman sejarah Filipina di masa Perang Dunia II "The Yellow Bar" yang menerima ulasan baik dari para pembacanya. Dia juga bekerja sebagai manager restoran Cafe Batavia di Kawasan Kota Tua. Sedang di bidang akademik, John pernah menjabat sebagai Dekan jurusan Teater di Daya Indonesia Performing Arts Academy (DIPAA) di Kemang, Jakarta Selatan.