"Apa yang Anda bicarakan tuan?"
"Apa kau berusaha menakut-nakutiku?"
"Saya masih tidak mengerti apa yang anda bicarakan tuan"
"Lalu dimana sebotol susu dan sepiring berisi roti yang kau bawa?"
"Saya tidak mengerti apa yang baru saja Anda bicarakan"
Samiel mondar-mandir sembari melihat Nelm dengan penuh curiga.
"Lalu kau menutup semua pintu ruangan ini?"
Nelm mengacungkan pisau yang ia sembunyikan dibalik badannya.
"Kenapa kau pegang pisau itu?"
"Saya merasa terdapat kesalahpahaman disini tuan"
Samiel memperhatikan Nelm dengan lebih jeli kali ini. Nelm mulai bergerak. Diayunkan pisau itu dari kiri ke kanan menuju perut Samiel. Akan tetapi hal tersebut berhasil dihindari oleh Samiel.